GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 14 operator alat berat jenis loader dan excavator tiba-tiba menerima penghargaan dari Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, Jumat (8/2/2019).

Penghargaan yang diberikan orang nomor satu di jajaran Polres Gowa ini sebagai bukti bahwa para operator ini memberikan sumbangsih besar ketika berlangsung aksi tanggap darurat yang dilakukan Pemkab Gowa pascalongsor di dataran tinggi Selasa 22 Januari 2019 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penghargaan berupa piagam tersebut diterima ke 14 operator di sela apel pagi personil Polres Gowa yang berlangsung pagi tadi di halaman mako Polres Gowa.

Pemberian penghargaan ini sebagai wujud empaty dan apresiasi terhadap para operator, helper dan supir tronton yang telah berdedikasi dalam proses pembersihan titik-titik longsor yang menutup beberapa ruas jalan di wilayah dataran tinggi Kabupaten Gowa. Titik-titik longsor yang sempat memutus akses jalan ke beberapa desa dan kecamatan ini antara lain, Kecamatan Parangloe, Desa Tamalatea Kecamatan Manuju, Kecamatan Parigi, Kecamatan Tinggimoncong dan Kecamatan Bungaya.

Ke-14 operator alat berat yang dinilai berjasa itu yakni Israil Dg Nompo, Kalimuddin, Faisal, Supriadi Muis, Abd Muis, Alam, Andri, Ari Dg Nassa, Riswan Sapran, Syamsul Dg Bombong, Ardi, Haeruddin, Dandi, dan Muh Said Dg Naba. Para operator inipun dilibatkan Kapolres Gowa dalam Tim 2 Disaster Evakuasi Bencana Alam Gowa dimana Kapolres Gowa yang memimpin tim ini.

“Kami segenap keluarga besar Polres Gowa mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya atas partisipasi dan dedikasi para operator dan helper alat berat, serta supir tronton yang telah memberikan andil besar dalam proses pemulihan pasca bencana, utamanya dalam normalisasi jalan-jalan yang tertimbun material longsor,” ucap Shinto.

Rasa salut pun diutarakan kapolres terhadap para operator alat berat tersebut. Meski dengan medan yang begitu berat dan sangat tidak masuk akal untuk dijangkau, namun para operator tetap semangat dan mampu menguasai lingkungan dan segala sesuatunya, meski penuh dengan risiko yang tinggi.

“Apa yang kami berikan mungkin tidak seberapa, namun semoga kerja keras dan keringat serta tekanan yang ada di medan bencana, dapat menjadi pahala untuk kita semua,” harap Shinto.

Tim 2 Disaster yang dipimpin Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga bersama para operator alat berat ini berhasil membuka 22 titik longsor yang berada di Kecamatan Parangloe, Desa Tamalatea Kecamatan Manuju, Kecamatan Parigi, Kecamatan Tinggimoncong, dan Kecamatan Bungaya. (saribulan)