GOWA, UJUNGJARI.COM — Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Nur Subekhi memimpin apel akbar penarikan pasukan sebagai tanda berakhirnya masa tanggap darurat evakuasi bencana alam.
Apel pasukan ini dipusatkan di lapangan Lemoa, Dusun Lemoa, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Senin (4/2/2019) siang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hadir dalam apel tersebut Camat Manuju Tajuddin Dolo, Pasi Ops Kodim 1409/Gowa Kapten Arm Mahyidin, Danramil-02 Parangloe Lettu Cba Edi S, Kades Pattallikang Syamsiah beserta jajarannya.
Sementara peserta apel masing-masing 1 SST Kodim 1409/Gowa, 1 SST Yonkav 10/Serbu, 1 SST Paskhas, 1 SST Polres Gowa, 1 SST Brimob, 28 orang anggota Basarnas /relawan, 10 orang anggota Manggala Agni dan 20 orang anggota Damkar Gowa.
Dalam arahannya di hadapan peserta apel, Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Nur Subekhi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah longsor yang menelan puluhan jiwa di Manuju dan Bungaya.
Dandim juga berterima kasih atas partisipasi dan kepedulian para tim evakuasi serta para relawan dati berbagai satuan dan unit selama proses pencarian dan evakuasi para korban.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Gowa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah hadir membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah dalam rangka pencarian korban tanah longsor selama 13 hari terhitung mulai 23 Januari sampai 4 Februari 2019 dan adapun hasil diperoleh sejak hari pertama hingga sampai hari ini di Manuju sebanyak 20 orang, sisa satu orang yang belum ditemukan an: saudari Nurjannah Dg Suji, kamipun sudah koordinasi dengan keluarga korban dan dia sudah mengikhlaskan. Dan di Bungaya pun demikian. Semoga para korban meninggal agar diterima di sisi-Nya,” kata dandim.
Usai pelepasan, para tim dari berbagai satuan dan unit langsung kembali ke markas masing-masing dengan armada satuan masing-masing. (saribulan)