ikut bergabung

PDAM Hentikan Pekerjaan Proyek Jembatan Pipa di Baltur Daya


Berita

PDAM Hentikan Pekerjaan Proyek Jembatan Pipa di Baltur Daya

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kabag Perencanaan PDAM Kota Makassar, Jamaluddin, mengatakan, bahwa proyek jembatan pipa PDAM di Balang Turungang (Baltur) Daya, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 12, kecamatan Biringkanaya, Makassar, adalah lanjutkan proyek relokasi pipa asbes yang sering rusak/bocor di daerah itu.

Makanya, lanjut Jamaluddin, PDAM berencana membuat jembatan pipa persis di samping jembatan Daya.  Hanya saja, dalam rencana pekerjaannya terhambat akibat adanya protes/komplain dari warga sekitar.

“Iya, sesuai informasi tim kami di lapangan, memang ada warga yang komplain. Karena di lokasi itu ada alas hak kepemilikan tanah warga,” ujarnya.

“Kami PDAM tidak tahu soal itu. Kami tidak tahu kalau ada alas hak tanah warga disitu. Kami bekerja atas dasar izin dari Balai Pompengan,” kata Jamaluddin, Kamis (10/6).

Namun demikian, pihak kami sudah menyampaikan persoalan tersebut ke Balai Pompengan. Kami sampaikan bahwa di lokasi sekitar jembatan Daya itu ada alas hak kepemilikan tanah warga.

“Setelah kami menerima informasi dari tim kami di lapangan, langsung kita sampaikan ke Balai Pompengan. Jadi untuk sementara pekerjaan jembatan pipa kita hentikan dulu, sambil menunggu informasi dari pihak Balai. Ya harus clear dulu baru kita bisa lanjut,” jelas Jamaluddin.

“Biarkan pihak Balai yang selesaikan ke warga. Nanti kalau sudah clear, baru kita lanjut pekerjaannya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Haris Cacong (78) warga Daya, keberatan atas proyek jembatan pipa tersebut, karena kegiatannya berada diatas tanah miliknya.

Baca Juga :   Marak Aksi Balapan Liar di Poros Bandara, Polres Tatit Rutin Patroli

“Jadi yang perlu diketahui Balang Turungang itu bukan sungai, tapi telaga, dan ada alas hak diatasnya. Saya punya rinci disitu, dokuman saya lengkap saya bisa perlihatkan,” kata Haris Cacong yang juga mantan PPAT Kecamatan Tamalanrea.

“Kemarin itu ada beberapa orangnya PDAM turun ke lokasi saya. Waktu mereka mau turun mengukur saya langsung protes. Karena itu masuk dalam lokasi saya,” pungkasnya.

Haris mengaku sangat mendukung pelaksanaan proyek PDAM, apalagi untuk kemaslahatan orang banyak. Tapi PDAM juga harus izin kepada kami selaku pemilik lahan.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung pihak PDAM bikin jembatan pipa di Daya. Tapi haruski juga tabe-tabe, karena di lokasi itu ada yang punya,” ketus Haris. (drw)

dibaca : 32



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top