ikut bergabung

Program Strategis PKK Sulsel, Berdayakan Perempuan dan Anak di Masa Pandemi


Berita

Program Strategis PKK Sulsel, Berdayakan Perempuan dan Anak di Masa Pandemi

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Lies F Nurdin menyampaikan program strategis yang berfokus pada perempuan dan anak di masa pandemi Covid-19, Selasa (10/6/2020).

Melalui Video Converence (Vidcon) yang digelar bersama Koalisi Masyarakat Sipil Respon Covid-19 Sulsel, Lies F Nurdin yang menjadi narasumber dalam forum tersebut menyampaikan upaya yang dilaksanakan melalui empat Kelompok Kerja (Pokja) PKK Sulsel, utamanya bagi kaum perempuan dan anak.

Dua kelompok yang paling rentan terdampak berbagai persolan baik ekonomi, sosial dan psikologis di masa ini.

“Perempuan dari berbagai penjuru akan mengalami kerentanan ekonomi sosial karena adanya peraturan berdiam diri di rumah yang akan banyak mempengaruhi ekonomi keluarga,” jelas Lies F Nurdin melalui Vidcon di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel.

Langkah awal mendukung perempuan dan anak di masa pendemi ini, lanjut Lies, dilakukan dengan berusaha membangun dan menciptakan pikiran positif dalam keluarga serta menjamin ketersediaan pangan dengan gizi seimbang bagi masyarakat, khususnya di wilayah dengan angka positif Covid-19 tertinggi.

“PKK bergerak melalui tanggap cepat ketersediaan pangan dengan memberikan nasi kotak ke 15 kecamatan di Kota Makassar, dan tiga kabupaten dengan dampak cukup besar di masa pandemi ini, sejak 3 April hingga 23 Mei,” jelas Lies.

Selain itu, PKK Sulsel juga terus berkoordinasi dan mengimbau seluruh kader PKK mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, agar selalu menjadi teladan dengan memenfaatkan stay at home untuk melahirkan kebersamaan yang lebih harmonis dalam keluarga dan menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas.

Baca Juga :   Demo PTTUN Makassar, Aliansi Mahasiswa Desak Hakim Tolak Gugatan Herwin Yatim

“Ini diharuskan untuk seluruh kader agar menjadi contoh dalam masyarakat,” kata Lies.

Upaya selanjutnya adalah tetap menghidupkan perekonomian dengan melibatkan masyarakat banyak uang terdiri dari mahasiswa dan ibu rumah tangga utamanya yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dalam membuat masker dan tas sembako.

“Alhamdulilah kami bisa membuat puluhan ribu tas dan masker dengan mengajak teman-teman IKM, penggunaan masker kain dan tas sembako berbahan kain juga bagian dari upaya menjaga lingkungan dari sampah plastik,” jelasnya.

Terakhir adalah memberdayakan IKM yang memproduksi untuk disuplai ke hotel tempat para peserta Duta Covid-19 dirawat.

“Kami siapkan cemilan yang dari IKM di setiap kamar, juga makanan-makanan yang masuk ke hotel tetap kami sarankan untuk mengikuti anjuran Isi Piringku sebagai anjuran agar keseimbangan gizi terjaga,” jelas Lies.

dibaca : 55

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top