BANTAENG, UJUNGJARI.COM — Namanya Sukria. Usianya memasuki remaja 18 tahun. Namun dirinya tak seperti dengan anak lain seusianya.

Gadis yang sering disapa Ria ini merupakan warga asal Kampung Bungung Bambang, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ria kini hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Perempuan berkulit putih itu tidak bisa berjalan.

Kondisi itu dialami Ria sejak lama. Di usianya empat bulan, pernah terjatuh. Namun di usianya satu tahun kondisinya menurun. Sempat mengalami demam.

Kondisi Ria pun sampai di dengar oleh Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Jum’at (29/5/2020), melalui Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel menyalurkan bantuan dari Wagub Sulsel kepada keluarga Ria di kediamannya. Bantuan itu berupa sembako serta popok untuk Ria.

Keluarganya tinggal di rumah sederhana. Dengan berdinding papan dan tripleks. Lantainya dari semen itu dialasi spanduk bekas.

Saat memasuki rumahnya, ada sebuah ranjang dengan kasur tipis coklat. Di situ Ria berbaring.

Ia lantas tersenyum melihat kunjungan dari IPM. Perempuan berambut panjang itu hanya tersenyum dan beberapa kali menggerakkan badan dan tangannya.

Ibu Sukria, Masnawati mengaku, “(Ria) senang kalau lihat banyak orang, jadi tersenyum,” ujarnya.

Biasanya Ria, kata ibunya, sering memainkan ponsel. Untuk memutar musik atau menonton.

“Selalu mau nonton, tapi tidak ada televisi jadi di hape saja. Cuma sebulan ini kondisinya menurun, tangannya kaku,” jelasnya.

Ibunya mengaku, bahwa Ria dilahirkan di kabupaten Polmas, Sulbar. Ria anak ke dua dari tiga bersaudara. Ia sempat tinggal lama di sana.

“Sekitar 5 tahun di Bantaeng. Di sini tinggal di rumah mertua. Bersama Ria, adiknya dan mertua perempuannya,” katanya.

Suaminya, Mustafa, kata dia, di Kalimantan. “Bekerja (perkebunan kelapa) sawit di sana, sudah sekitar enam bulan,” bebernya.

Kesehariannya, Masnawati hanya sebagai ibu rumah tangga merawat anak-anaknya. Untuk kebutuhannya, biasanya dikirimkan uang oleh suaminya.

Keluarga Ria pun telah beberapa kali mendapat bantuan. Seperti dari Baznas, bantuan dari anggota dewan, serta bantuan dari Pemkab Bantaeng yaitu BLT.

“Namanya suamiku, dan yang ambil harus suamiku tapi tidak ada di sini. Tapi (diberi kemudahan) sama Kantor Lurah bisa saya ambil, dengan bawa KK dan KTP,” katanya.

Lanjut Masnawati, bahwa Ria pernah di bawa ke Puskesmas Bissappu. “Di ronsen dan diambil darahnya. Masih menunggu hasilnya,” imbuhnya.

Dirinya cuma berharap, “semoga Ria bisa jalan,” ucapnya.

Ia pun mengaku, sangat bersyukur atas bantuan dari orang nomor dua di Sulsel itu. “Senang sekali, terima kasih banyak bantuannya bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Ketua Advokasi IPM Sulsel, Suardi menyampaikan terima kepada Wagub Sulsel yang mempercayakan IPM menyalurkan bantuan kepada Ria.

“Serta terima kasih atas perhatian dan kepedulian bapak Wakil Gubernur Sulawesi Selatan kepada masyarakat yang kesulitan. Seperti Ria yang mengalami disabilitas sejak kecil,” tuturnya.

Diketahui, Wagub Sulsel dikenal dengan memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Apalagi kepada warga terdampak di tengah kondisi pandemi covid-19. (*)