PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Sudah tiga warga meninggal dunia akibat DBD di Pangkep. Satu warga Kecamatan Pangkajene, 1 Bungoro dan 1 di Kecamatan Ma’rang selama bulan Januari 2019 dari jumlah kasus 157 positif DBD.
Para penderita ini ada diantaranya masih dirawat, baik di RSUD Pangkep maupun di sejumlah Puskesmas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kadis Kesehatan Pemprov Sulsel, dr Bachtiar Baso dalam kunjungannya ke RSUD Pangkep, Jum’at (1/2/2019) lalu mengakui jika saat ini Kabupaten Pangkep tertinggi kasus DBD-nya.
“Selama Januari sudah ada tiga warga Pangkep yang meninggal dunia akibat DBD. Selain ada meninggal, di daerah ini ada 157 kasus virus nyamuk aedes aegypti, ” pungkas Baso.
Sementara itu Kadis Kesehatan Pangkep, dr Hj Indriaty Latif, tak menampik adanya tiga warga Pangkep yang meninggal karena DBD.
“Satu penderita DBD meninggal di Kecamatan Pangkajene, 1 di Kecamatan Bungoro dan 1 di Kecamatan Ma’rang. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan pihak Dinkes, seperti penyuluhan dan fogging disejumlah wilayah rawan DBD, ” kata Indriaty.
Dijelaskan Indriaty bahwa jumlah warga yang suspect sebanyak 195 dan positif 157 orang yang tersebar diberbagai Kecamatan di wilayah Kabupaten Pengkep.
“Wilayah Kecamatan paling tinggi jumlah penderita DBD nya yakni Kecamatan Ma’rang dengan jumlah 34 orang yang dinyatakan positif DBD dan 91 tergolong suspect, ” katanya. (rusdi)