ikut bergabung

Pemkab Barru Tidak Manusiawi Tangani Pasien Covid-19


Sulsel

Pemkab Barru Tidak Manusiawi Tangani Pasien Covid-19

BARRU, UJUNGJARI.COM — Sejumlah pasien positif dan relawan Covid-19 di lokasi karantina Bola Sobae, kabupaten Barru, Sulsel, mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah. Karena saat ini, tak lagi memiliki persediaan makanan dan tidak menerima insentif.

Keluhan itu sampai ke Ketua DPC PKB Barru Dr. Aksah Kasim, SH, MH. Setelah menerima pesan WA dari salah satu pasien positif Covid-19 yang di karantina di Bola Sobae kabupaten Barru, langsung memerintahkan koordinator dan Sekertaris Tim PKB Peduli DPC PKB Barru, agar menemui semua relawan Covid termasuk pasien yang di karantina di Bola Sobae.

Tim yang berkunjung dihadiri langsung Koordinator Tim Rusdi Buceq yang juga selaku Ketua Fraksi PKB dan Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Barru.

Tim yang berkunjung telah mendengar banyak keluhan pasien yang di isolasi, sama dengan isi pesan WA yang di terima ke Ketua DPC PKB Barru.

Salah satu keluhan yang disampaikan, bahwa keluarga mereka yang ditinggal di rumah, tidak lagi memiliki makanan dan kebutuhan sehari-harinya karena mereka tidak diberikan insentif selama menjadi relawan Covid-19 di Rumah Sakit.

Honor yang biasa mereka terima hanya Rp400 ribu, sementara sewa rumah yang mereka tempati juga Rp400 ribu per bulan. Sementara selama mereka di isolasi, tidak ada lagi yang membiayai keluarganya.

Tim PKB Peduli hanya memberikan bantuan ala kadarnya, kepada semua pasien yang menjalani karantina di Bola Sobae. Mereka hanya memberikan bantuan program PKB Peduli yang diberikan langsung Ketua Umum DPP PKB, Dr. H. Muhaemin Iskandar, LC.

Baca Juga :   Seleksi Substansi Calon Kepala Sekolah di Sidrap Diikuti 140 Peserta ASN

Koordinator Tim Rusdi Buceq menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah dan Tim Gugus Penangan Covid 19 di Kabupaten Barru, melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), karena mereka membatasi pergerakan manusia, dan tidak memberikan fasilitas yang di butuhkan bersama dengan keluarganya.

Mendengar laporan tersebut, Ketua DPC PKB Barru Aksah Kasim yang sering di panggil (Chacang), pempertanyakan Anggaran Penanganan Covid-19 di Barru.

Sebab anggaran yang kucurkan pemerintah, mulai anggaran Pusat, Provinsi, hingfa anggaran Pemda Barru cukup besar. “Ini harus transparan penggunaannya, jangan ada pihak yang mengambil keuntungan dari musiba ini,” pungkasnya.

“Pasien yang dikarantina itu harus menerima perlakuan yang manusiawi, butuh perhatian yang serius dan perhatian yang lebih. Karena mereka itu korban dan menjadi relawan kemanusian yang bekerja ikhlas walaupun tanpa honor dan insentif yang jelas,” jelas Chacang.  (Rilis)

dibaca : 39



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top