15 Orang Positif Covid-19 di Gowa Dinyatakan Sembuh, Pangdam XIV: Sembako Langsung Bagi ke Rumah Penerima

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kabar menggembirakan bagi masyarakat Gowa, saat ini tercatat 29 orang positif covid-19. Namun dari 29 orang ini sudah ada 15 orang yang dinyatakan sembuh dan sudah dipulangkan dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Dari jumlah ini, tersisa 4 orang positif yang masih dirawat di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Sementara dari data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa untuk data orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 371 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 176 orang.

Jika diuraikan kata Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disela menerima kunjungan kerja Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka bersama Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Halim Pagarra, Kamis (30/4/2020) di Baruga Krg Galesong Pemkab Gowa yang difungsikan sebagai Posko Induk Penanganan Covid-19 Gowa, dari ODP 371 orang ini terdapat 176 kategori dalam pengawasan dan dalam 176 PDP ini terdapat 29 orang yang positif.

” Yang positif 29 itu kini tersisa 4 orang yang masih dirawat di rumah sakit sedang 15 orang lainnya sudah dipulangkan karena sudah dinyatakan sembuh dan kini melanjutkan dengan isolasi mandiri di rumah. Semoga jumlah ini tidak lagi bertambah dan semoga PSBB yang akan kita berlakukan pada Senin 4 Mei nanti bisa berjalan baik dan betul-betul mampu memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini,” jelas Bupati Gowa yang duduk berjarak dua meter dengan Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka.

Hadir dalam kunker Pangdam tersebut, Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni, Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola, Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Muh Suaib, Kajari Gowa Muh Basjar Rivai dan sejumlah perwira tinggi lingkup Pangdam XIV Hasanuddin serta Polda Sulsel.

Dijelaskan Adnan, dari 29 orang positif covid-19 di Gowa ini, 80 persennya itu beraktivitas (bekerja) di Makassar. Diketahui kata Adnan, Kabupaten Gowa, Kota Makassar dan Kabupaten Maros merupakan epicentrum penyebaran covid-19. 

” Jika ketiga kabupaten/kota ini mampu menerapkan PSBB secara baik maka Insyaa Allah, covid-19 bisa selesai. Dasar hukum kami lakukan PSBB adalah SK Menkes dan kami juga sudah terbitkan peraturan bupati yang kemudian kami lakukan penyesuaian dengan peraturan gubernur yang baru keluar tadi malam,” jelas Bupati Gowa.

Terkait PSBB yang terus ditunda, kata Adnan, alasan menunda itu karena pemerintah kabupaten tidak mau melakukan PSBB sebelum kebutuhan sembako warga penerima tersalurkan semua.

Laman: 1 2