Lola, Tita, Ardi, Zen dan Stefano kini menjadi amunisi baru bagi tim K9 Nusantara. Kelima anjing pelacak ini didatangkan untuk melanjutkan proses pencarian para korban longsor yang belum ditemukan sejak longsor hari pertama hingga hari ke delapan, Selasa (29/1/2019).

Kelima anjing pelacak ini menurut sumber Kepolisian Resort Gowa, didatangkan dari Mabes Polri empat ekor dan satu ekor dari Polda Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kini kelima anjing pelacak pun mulai bekerja profesional untuk mengendus keberadaan jazad para warga yang dinyatakan hilang yang kemungkinan besar tertimbun material longsor ribuan kubik.

Terkhusus Archy, saat ini si anjing pelacak yang diturunkan pertama melakukan pencarian jejak para korban longsor sudah dipulangkan karena drop. Moncong dan hidung Archy robek kena seng saat selama lima hari sejak diturunkan pada 24 Januari 2019 bekerja membantu Tim Evakuasi Bencana Alam Gowa di lokasi di Desa Pattallikang dan sekitarnya di Kecamatan Manuju.

Selama Archy bertugas, sebanyak 10 korban berhasil diendusnya. Berkat ketajaman penciuman moncong hidung di anjing hebat ini, para tim evakuasi maupun masyarakat merasa terbantu menemukan para korban.

Jika Archy sudah mengendus bau mayat, maka tim evakuasi akan melanjutkan menggali material longsor menggunakan alat berat.

Archy yang dalam Dinas Kepolisian dinamakan Tim K9 Nusantara ini mengendus keberadaan para korban di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, sejak 24-28 Januari 2019.

Ada 10 nama warga yang berhasil ditemukan oleh Archy yakni Ana (13), Asni (30), Rahmatia (45), Daeng Lobo (50), Abdul Muis Dg Mansur (40), Sukmawati (26), Arista (1), Daeng Lallo (45), Zikran (10 bulan) dan Basmawati (35).

“Kami sangat bersyukur karena dengan kehadiran Tim K9 ini dapat membantu Tim Evakuasi, terlebih dengan kemampuan yang dimiliki Archy menambah semangat kami untuk terus berupaya bersama masyarakat menolong para korban,” jelas Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga mengapresiasi keberadaan anjing pelacak Archy dan lima anjing pelacak baru lainnya yang baru didatangkan dibawah pawangnya. (saribulan)