ikut bergabung

Tiga Hari Terjebak Longsor, Bidan Ini Selamat…


Sulsel

Tiga Hari Terjebak Longsor, Bidan Ini Selamat…

GOWA, BKM — Reski Dagryani langsung terjatuh lemas begitu berhasil menjumpai rombongan tim evakuasi yang tengah menyisir jalan wilayah Dusun Mengempang menuju posko tim di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang.

Reski yang disapa Ekki ini akhirnya selamat setelah tiga hari malang melintang di wilayah terisolir Kecamatan Bungaya saat panik mencari bantuan dan lari dari jangkauan longsor yang setiap saat melanda.

Sejak longsor mulai melanda Kelurahan Sapaya dan sejumlah desa di Bungaya, gadis berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai bidan penugasan pusat (tergabung dalam Nusantara Sehat) dan ditempat tugaskan di Puskesmas Sapaya sejak September 2018, Ekki baru kali ini diperhadapkan fenomena bencana alam longsor.

Baca Juga

Putri kelima dari enam bersaudara ini saat berhasil menemukan tim evakuasi tidak bisa berkata-kata lagi. Luapan kegembiraan dengan menangis diantara lemas itu hanya bisa mewakili kalimatnya. Apalagi langsung bertemu dengan kakaknya, Aipda Ahriansyah anggota Sat Sabhara Polres Gowa yang turut menjadi tim evakuasi yang bertugas mencari korban longsor di Kecamatan Bungaya.

Saat bertemu, Aipda Ahriansyah dibantu anggota tim evakuasi lainnya langsung membawa Ekki ke posko tim di Dusun Pattiro untuk mendapatkan tindakan awal.

Ekki tidak bisa bicara banyak sebab kondisinya yang lemah lantaran berhari-hari selama pelariannya menyelamatkan diri dari longsor tidak memiliki bekal makanan yang cukup. Apalagi minum.

Baca Juga :   Pasca Banjir di Maros, Kejati Sulsel Datang Langsung dan Beri Bantuan

Ekki hanya berharap dari tetesan air hujan untuk melepaskan dahaganya. Sementara makannya hanya seadanya itupun hanya dari bekal cemilan yang dibawanya saat tas rangselnya masih menggelayut di punggungnya.

Namun tasnya itu sudah tidak ada lagi, entah hilang dimana. Sebab longsor membuatnya terjebak di sana sini. Kini Ekki dalam perjalanan pulang ke Sungguminasa dibawah oleh kakak iparnya untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Dian Eka Putri, istri Aipda Ahriansyah, kakak Ekki kepada ujungjari.com yang dihubungi via ponselnya berharap adiknya tetap kuat.

“Iya, Ekki baru lima bulan bertugas sebagai bidan di Puskesmas Sapaya. Tapi dia bukan bidan PNS. Ekki adalah bidan penugasan pusat (Nusantara Sehat) itupun dia tidak masuk secara kelompok tapo dia individu. Selama tugas di Sapaya, Ekki bertujuh dengan teman seprofesinya. Sebenarnya Sabtu pekan kemarin dia baru naik ke Sapaya. Dia memang pulang pergi sejak ibu kami menjalani proses pemeriksaan kesehatan karena tahun ini ibu akan berangkat haji. Jadi Ekki semua yang urus sebab dia tahu proses kesehatan,” jelas Dian.

dibaca : 92

Laman: 1 2 3



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top