ikut bergabung

Vicon Dengan Gubernur, Bupati Barru Laporan Ratusan Perantau Masuk Setiap Pekan


Sulsel

Vicon Dengan Gubernur, Bupati Barru Laporan Ratusan Perantau Masuk Setiap Pekan

BARRU, UJUNGJARI.COM — Bupati Barru Suardi Saleh saat video conference (Vicon) dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah melaporkan perkembangan penanganan Covid-19, Kamis (26/3).

Termasuk melaporkan jika arus perantau yang masuk ke Barru melalui pelabuhan Garongkong dan Awerange mencapai 500 hingga 600 orang dalam sepekan.

Dalam vicon itu, Suardi Saleh yang didampingi Wakil Bupati Barru, Nasruddin AM, pimpinan Forkopimda, Ketua Baznas Barru, Anregurutta Prof Dr Faried Wadjedy, serta Plh Sekda Barru, Abustan.

Suardi ke NA menjelaskan  berbagai langkah yang sudah dilakukan dan kendala yang dihadapi.

Bupati Barru, Suardi Saleh juga menyatakan jika pihaknya saat ini mengalami keterbatasan akan ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang dimiliki RSUD maupun Puskesmas.

Karena itu, pihaknya menaruh harapan, agar permasalahan ini segera teratasi.

“Persoalan APD yang kurang. Kami hanya punya 20. 12 Puskesmas mendesak untuk disiapkan, meski kami sudah melakukan relokasi anggaran, tapi untuk mendapatkan ini masih kesulitan,” ungkap Suardi Saleh saat diberikan kesempatan menyampaikan laporan penanganan Corona melalui video conference di ruang basic kantor bupati Barru.

Selain kendala itu, pihaknya menyampaikan beberapa langkah yang sudah dijalankan jajarannya dalam mencegah penularan virus mematikan tersebut. Diantaranya, memperketat pemeriksaan di dua pelabuhan penumpang di Barru.

“Ada dua pelabuhan yang tiap pekannya ada 4 kapal masuk dengan (jumlah penumpang) 500 sampai 600 orang. Semua penumpang yang tiba di Awerangnge dan Garongkong, kita lakukan pemeriksaan. Dan hasilnya, ada satu di Garongkong yang memiliki indikasi (Covid-19), dan sudah kami rujuk ke RS di Makassar,” jelasnya.

Baca Juga :   Perseroda Sulsel Siap Bangun Rumah Susun untuk Korban Kebakaran Jongaya

Selanjutnya, lanjut mantan Kadis Pekerjaan Umum Pinrang ini mengungkapkan jika penanganan satu dusun yang diisolasi, yakni Labunge.

Hal ini telah dilakukan setelah ada 7 warga diwilayah itu pernah berinteraksi dengan korban meninggal positif Corona di Makassar. Sehingga mencegah penularan, langkah isolasi ditempuh.

“Kami telah memberikan bantuan untuk 90 KK. Kebetulan dusun ini berbatasan dengan PLTU Bawasaloe dan sebagian pekerja berasal dan tinggal di dusun tersebut. Karena ini, kami ada kesepakatan (dengan manajemen PLTU Bawasaloe) untuk meliburkan sementara waktu,” urainya.

Tindakan lainnya yang dijalankan, yakni melakukan penanganan kepada 74 Orang Dalam Pemantauan (ODP), baik yang pernah berinteraksi dengan warga yang positif Corona di daerah lain, maupun yang pernah ke daerah yang masuk zona merah.

dibaca : 56

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top