PINRANG, UJUNGJARI.COM — Kegiatan Abdi Bina Desa Kerukunan Mahasiswa Pinrang Universitas Negeri (KMP UNM), yang digelar di Desa Ulu Saddang, berhasil menyedot perhatian pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang.
Setelah melakukan serangkaian kegiatan, akhirnya rombongan Dinas Pendidikan, yang dikomandoi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang, Andi Rudy Hamid, mengunjungi Desa Ulusaddang, Senin (21/1/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rombongan Dinas Pendidikan tersebut mengunjungi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Inpres di Dusun Kalorang dan SDN 302 di Dusun Bone, yang selama ini kurang mendapat perhatian pemerintah.
Rombongan Dinas Pendidikan sempat melakukan upacara bendera bersama seluruh guru dan siswa di SDN Inpres Salimbongan.
Ini kali pertama SDN tersebut menggelar upacara bendera. Upacara dilakukan tidak di area sekolah. Sebab, SDN tersebut tidak memiliki lahan kosong yang lapang.
Upacara dilakukan di tanah lapang yang berada tidak jauh dari SDN, yang kerap dijadikan tempat beternak sapi oleh warga setempat. Tiang bendera pun seadanya, hanya dibuat dari bambu biasa dengan tinggi sekitar 3 meter.
Usai upacara, Andi Rudy sempat bercengkrama dengan siswa dan guru-guru setempat, sebelum akhirnya melanjutkan lawatan ke SDN 302 Dusun Bone.
Presiden KMP UNM, Musaddik mengatakan, dari Dusun Kalorang menuju Dusun Bone, biasanya hanya bisa ditempuh lewat jalur air atau menggunakan “katinting” (perahu kayu kecil). Butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai di Dusun Bone.
“Kalau naik motor dari Salimbongan ke Dusun Bone, itu sekitar 20 menit. Tapi aksesnya sangat tidak memungkinkan. Makanya warga, guru, dan siswa itu lebih memilih naik katinting, meskipun harus membayar Rp40 ribu untuk pulang perginya,” kata Musaddik.
Lokasi SDN 302 sendiri merupakan lokasi yang cukup rawan longsor. Selain itu, beberapa kelas hanya dibatasi oleh bekas papan tulis, sekaligus digunakan oleh guru dan siswa untuk belajar.
“Itu pun kondisi papan tulisnya terbilang tidak layak pakai,” ungkapnya.
Namun, Musaddik mengungkap, Dinas Pendidikan berjanji akan memberikan bantuan dana untuk perbaikan sekolah tersebut.
“Semoga benar-benar bisa terealisasi. Kami sangat berterima kasih, karena Dinas Pendidikan mau dan rela menyempatkan diri untuk merasakan bagaimana kondisi di sini,” tutup Musaddik. (*)