PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di kabupaten Pangkep, sejak Senin hingga Selasa, (22/1) siang, menyebabkan banjir di enam kecamatan di Kabupaten Pangkep.
Ke enam kecamatan yang mengalami banjir yakni kecamatan Minasa Te’ne, Pangkajene, Bungoro, Labakkang, Ma’rang, dan Segeri .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di kecamatan Pangkajene merupakan lokasi terparah akibat banjir. Sebab sungai yang membelah kota itu meluap dan merendam delapan kelurahan di kecamatan Pangkajene dan Minasa Te’ne.
Di kecamatan Segeri juga terjadi hal serupa. Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid memantau langsung peristiwa banjir tersebut.
Banjir yang terjadi di kecamatan Pangkajene tersebar di kelurahan Jagong, Tekolabbua, Paddoang-doangan , Tumampua, Mappasaile dan Kelurahan Pabundukang. Sedangkan di kelurahan Minasa Te’ne seperti di Kampung Matojeng dan Ujungloe ikut kebanjiran.
Di kecamatan Minasa Te’ne, jalan KH Muhammad Yusuf tertutup akibat banjir. Tak satupun kendaraan yang berani melewati jalur jalan di lokasi tersebut.
Ketinggalan air mencapai 50 centimeter hingga 1 meter. Puskesmas Minasa Te’ne pun ikut lumpuh dari pelayanan setelah terendam banjir. Kondisi yang sama juga menimpa sejumlah kawasan pemukiman di Kampung Mattoangin.
Banjir di Kota Pangkajene ibukota Kabupaten Pangkep ini diperparah karena air sungai Pangkajene meluap, sehingga sejumlah Desa dan Kelurahan yang dilalui sungai tersebut terendam banjir.
Apalagi sejumlah drainase dalam kota Pangkajene tidak berfungsi dengan baik. Pasar Pangkajene juga ikut ketiban banjir. Bahkan beberapa sekolah terpaksa memulangkan siswanya lebih cepat ke rumahnya.
Beberapa siswa basah kuyup saat pulang karena harus melewati ketinggian dan derasnya arus air.
Di Kota Pangkajene, ada dua lokasi Kelurahan yang memang kerap berlangganan dengan kondisi banjir seperti Kelurahan Jagong dan Tekolabbua. Kedua Kelurahan ini berbatasan langsung dengan bibir sungai Pangkajene.
Dari Imbas banjir yang menggenangi sejumlah sekolah, sehingga siswa dari 14 SD, beberapa SLTP dan SLTA di Pangkep terpaksa meliburkan siswanya akibat peristiwa banjir.
Kadis Pendidikan Kabupaten Pangkep, Muhammad Idris Sira mengaku menerima laporan bahwa ada 14 Sekolah Dasar meliburkan siswanya karena sekolahnya terendam banjir.
Peristiwa banjir yang terjadi dibeberapa kawasan di Pangkep, juga mengundang perhatian Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid yang langsung meninjau beberapa titik lokasi banjir. (udi)