GOWA, UJUNGJARI.COM — Masih ingat kasus kematian Dahlan Dg Liwang (52), pabalu’ coto (penjual coto) yang ditemukan tergeletak mandi darah di pinggir jalan kawasan Kanal samping hunian elit Citra Land beberapa waktu lalu? Hingga kini kematian ayah lima anak itu belum juga terungkap.
Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola saat dikonfirmasi terkait itu hanya mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan. Boy mengakui bahwa pihak penyidik kesulitan mengungkap kasus ini disebabkan tidak ada saksi di TKP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara hasil outopsi yang sudah diterima dari Forensik RSU Bhayangkara terkesan enggan disampaikan kepada media yang meminta konfirmasi terkait hasil outopsi tersebut.
AKBP Boy FS Samola saat dihubungi, Rabu (29/1/2020) usai merilis beberapa kasus kriminal di halaman Polres Gowa membenarkan jika hasil autopsi jenazah Dahlan Dg Liwang telah diterima oleh Satreskrim Polres Gowa.
Meski demikian, Boy enggan menyampaikan hasil autopsi tersebut ketika dikonfirmasi kemarin.
“Autopsi memang sudah ada. Tapi kami tidak berkewenangan menyampaikan rilis seperti ini. Apalagi bro kan datang tiba-tiba,” kata kapolres.
Boy beralasan bahwa pihak kedokteran forensik Polda Sulsel yang berwenang menyampaikan hasil autopsi korban, bukan Polres Gowa.
” Polres Gowa hanya fokus untuk mengungkapkan pelaku pembunuhan pemilik warung Coto tersebut. Lebih tepat kalau rekan-rekan media menghubungi langsung forensiknya,” saran kapolres.
Tim forensik dalam hal ini Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol Dr Farid Amansyah saat dikonfirmasi soal hasil outopsi Dahlan Dg Liwang mengklaim telah menyerahkan hasil autopsi korban ke Polres Gowa sejak Senin 20 Januari 2020 lalu. Sehingga kata Dr Farid, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hasil outopsi tersebut.
” Tim kedokteran forensik RSU Bhayangkara hanya sifatnya membantu Polres Gowa. Penyampaian hasil autopsi adalah wewenang Polres Gowa selaku pihak yang melakukan penyidikan. Dan hasilnya itu sudah kami serahkan ke penyidik Polres Gowa. Kami ini hanya pemeriksa dan memberikan hasilnya ke penyidik,” kata Dr Farid.
Enam pekan pasca penemuan mayat Dahlan Dg Liwang membuat kelima anak korban dirundung kesedihan berlarut. Kenyataan ini membuat putri sulung korban Hasdalil Mukminat (27) semakin gelisah. Apalagi diyakininya, ayahnya tewas akibat tembakan peluru tajam setelah melihat kondisi luka lubang di tubuh ayahnya.
Hasdalil kepada media, mengaku melihat langsung luka lubang pada tubuh ayahnya tersebut dan meyakini bahwa luka lubang itu karena tembakan peluru tajam. Sementara Kapolres Gowa AKBP Boy FS Samola yang dikonfirmasi soal luka itu, enggan komentar. (sari)