MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Penemuan jasad seorang kakek bernama Ambo Tang di Kabupaten Jeneponto sungguh menyayat hati.

Pria berusia 75 tahun yang dari Punagayya, Desa Bontorappo, Tarowang itu ditemukan di dekat tumpukan batu gunung di Borongloe, Desa Bontorappo, 16 Januari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mirisnya, Ambo Tang diduga meninggal dunia karena kelaparan. Sebelumnya Ambo Tang dikabarkan hilang. Dia meninggalkan rumah pada Rabu (15/1/2020). Kini Ambo Tang telah dimakamkan di TPU Dusun Bontorappo, Jumat (17/1/2020).

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman pun mengaku sedih dengan kabar kematian kakek Ambo Tang. Apalagi dugaan kematiannya, karena kelaparan.

Andi Sudirman pun telah memerintahkan stafnya untuk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada keluarga Ambo Tang.

“Sedih mendengar kematian kakek ini karena (dugaan) kelaparan. Kami selaku pihak pemerintah seharusnya mendeteksi informasi kondisi keluarganya sebelum kejadian,” ujarnya kepada kepada media ini, Sabtu (18/1/2020).

Dirinya pun berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Ia meminta para Bupati/Walikota di Sulsel lebih serius dalam penanganan keluarga fakir miskin.

“Kami instruksikan untuk seluruh Bupati/Walikota kabupaten kota agar menyisir keluarga fakir miskin serupa dan menunda agresivitas alokasi anggaran fisik konstruksi bukan prioritas jika masalah sosial menjadi momok menakutkan diwilayahnya,” tuturnya.

Orang nomor dua di Sulsel ini pun mengingatkan para legislator untuk mengawasi dan menjunjung kebutuhan masyarakat.

“Menghimbau kepada para legislator agar mengawasi dan mengarahkan alokasi anggaran ke sektor penanganan fakir miskin lebih besar porsi persentasenya jika wilayahnya masuk dalam zona perhatian khusus pemringkatan kemiskinan 10 besar Sulsel,” tegasnya. (**)