MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Hingga masuk akhir Januari, Proyek Program Infrastruktur Sektor Ekonomi Wilayah (PISEW) yang dikerjakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang diketuai Sahrir berupa pembangunan jalan tani yang menghubungkan Desa Salajanki dan Bontosunggu Kecamatan Bontonompo Selatan diduga belum rampung.
Proyek yang disebut-sebut menggunakan dana aspirasi salah satu anggota DPR-RI Daerah Pemilihan (Dapil) 1 dari Fraksi Golkar yang bersumber dari APBN mestinya sudah selesai tahun 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, hingga akhir masa kontrak pelaksanaan proyek itu berakhir Desember 2019 lalu, belum juga selesai hingga pertengahan Januari 2020 tahun ini. Sementara anggarannya diduga sudah dicairkan 100 persen.
Informasi yang diterima dari warga yang namanya minta tidak ditulis, masih ada permukaan jalan tani tersebut sepanjang kurang lebih 60 meter sama sekali belum di hampari sirtu. Bukan hanya itu, plat deuker lima buah juga belum dipasang.
“Ini kan bekerja asal-asalan namanya,” tegas warga itu kesal.
Ketua BKAD yang mengerjakan proyek PISEW tersebut, Sahrir yang dikonfirmasi melalui Whatsapp (Wa) mengakui kalau proyek yang menggunakan dana aspirasi anggota DPR-RI, Hamka B Kadi itu yang dikerjakannya memang belum selesai.
“Iya belum rampung,” jawab Romi demikian Sahrir disapa membalas pertanyaan wartawan media ini.
Ia juga menyampaikan kalau anggaran proyek senilai Rp600 juta itu belum cair 100 persen.
“Nanti tanggal 27 Januari ini baru dicairkan 100 persen,” katanya lagi.
Menurutnya bahwa ia diberi waktu untuk merampungkan proyek pembangunan jalan tani ini hingga akhir Januari 2020. (*)