MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Rencana audit pembangunan Masjid 99 Kubah baru akan dilakukan tahun ini. Setelah audit, baru akan dilanjutkan pembangunannya.

Masjid 99 Kubah hingga kini belum digunakan. Hasil pemeriksaan BPKP menyatakan bahwa pembangunan masjid ini harus diaudit secara menyeluruh terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga tidak menganggarkan kelanjutan pembangunan masjid ini. Hanya ada penganggaran untuk audit sekitar Rp300 juta rupiah.

Kepala Inspektorat Provinsi Sulawesi Selatan, Salim AR mengatakan hingga saat ini belum dilakukan audit. Audit dikatakannya memang baru akan dilakukan tahun 2020 ini.

Untuk waktu pasti audit tahun ini juga belum jelas. Salim hanya mengatakan baru akan merapatkannya terlebih dahulu kapan audit mulai dilakukan.

“Belum kita audit, baru rencana 2020. Kita baru mau rapatkan dulu bulan berapa dimulai audit,” kata Salim.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan bahwa Masjid 99 Kubah belum sempat diselesaikan karena masih membutuhkan biaya yang cukup besar.

Namun Nurdin berjanji tetap akan melanjutkan pembangunan masjid tersebut.

Pembangunan Masjid 99 kubah ini merupakan pembangunan dimasa kepemimpinan Gubernur Sulsel sebelumnya yakini Syahrul Yasin Limpo.

“Beberapa proyek strageis yang dikerjakan pak SYL sebelumnya, termasuk Masjid 99 kubah belum sempat diselesaikan, karena ini masih butuh biaya cukup besar. Namun ini pasti akan kita selesaikan,” ujar Nurdin. (**)