MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — REI-OJK 3 Fun Day bakal dihelat pada 24 Februari mendatang. Dari acara ini diharapkan masyarakat bisa melek dengan fasilitas dari Industri Jasa Keuangan (IJK).
Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq, memaparkan, agenda REI-OJK 3 Fun Day adalah upaya untuk memantik angka literasi dan inklusi jasa keuangan di Sulsel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Poin pentingnya itu terkait sinergi percepatan akses KPR, mengajak menabung, serta fasilitas apa yang bisa diperoleh dari perbankan utamanya pelaku UMKM,” terangnya, di Kantor OJK Regional 6 Sulampua, Rabu (16/1/2018).
Sadiq menjelaskan, agenda tersebut akan melibatkan semua industri jasa keuangan, khususnya perbankan. Lalu dalam agenda bakal banyak diselipkan edukasi. Seperti sosialisasi gemar menabung dan produk-produk perbankan.
“Saat hari H nantinya, juga bakal dihadirkan kemudahan kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang ingin memiliki rumah subsidi. Lalu, ada juga akad KPR massal untuk seribu unit rumah,” imbuhnya.
Bos Zarindah Group itu membeberkan, membidik peserta minimal 47 ribu orang. Yang mana peserta tersebut merupakan debitur atau nasabah pemilik account di perbankan.
“Nah debitur itu bisa top up. Kalau yang nasabah, sekalian juga bisa melakukan akses terhadap produk perbankan. Seperti KPR, mau deposito ataup kredit UMKM semisal KUR,” terangnya.
Sementara itu, Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Zulmi, memaparkan, agenda tersebut memang diinginkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan angka literasi inklusi jasa keuangan.
“Masih kecil angka inklusi dan literasi jasa keuangan di Sulsel, masing-masing 68 persen dan 28 persen. Targetnya itu jadi 75 persen dan 35 persen,” bebernya.
Apalagi terkait performa kredit dan penghimpunan DPK, lanjutnya Zulmi, masing-masing hanya bertengger pada angka 6 persen dan 5,6 persen. Sebab tahun depan pihaknya membidik ada pada kisaran 10-13 persen sebagaimana target rata-rata nasional.
“Kegiatan ini saya pikir akan sangat penting. Untuk meransang animo masyarakat untuk menggunakan produk jasa keuangan. Baik pembiayaan atau simpanan,” tutupnya. (*)