GOWA, UJUNGJARI.COM — Jumakka Dg Lau (75),  warga Dusun Bungasunggu, Desa Berutallasa, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah tanah lapang di Dusun Jenetallasa, Desa Borimasunggu, Kecamatan Biringbulu, Rabu (13/11/2019) sekitar jam 09.00 Wita.

Lelaki uzur yang diketahui sebagai penggali batu gunung itu tewas mengenaskan dengan posisi tertelungkup separuh dan separuh badan terduduk ditimpa akar pohon besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat ditemukan warga setempatx, posisi korban dalam keadaan terduduk tertelungkup dengan akar pohon berada di atas tengkuknya dan setelah dilakukan evakuasi ditemukan luka pada tengkuknya dan dari mulut mengeluarkan darah.

Kapolsek Biringbulu AKP Muh Aidil Aqsa yang dikonfirmasi media, Rabu siang mengatakan diperkirakan korban meninggal pada Senin (11/11/2019) malam melihat kondisinya yang sudah agak membengkak. Apalagi tambah kapolsek diperoleh informasi dari rekan seprofesinya sebagai penggali batu gunung,  Dg Baha (55) mengatakan bahwa mereka (Baha dan Jumakka Dg Lau) sempat bersama sama pada Senin siang. 

Diketahui pekerjaan korban sehingga dapat berada di TKP yaitu sebagai penggali batu gunung, sehingga diduga korban mengalami kecelakaan pada saat melakukan penggalian batu gunung dan tertimpa akar sisa tebangan pohon.

Saksi yang pertama kali menemukan mayat korban adalah rekannya Dg Baha warga Dusun Jenetallasa, Desa Borimasunggu, Kecamatan Biringbulu.

“Hubungan saksi dengan korban adalah sama-sama penggali batu. Personil telah melakukan pengamanan lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk mengevakuasi korban dari TKP,” jelas kapolsek.

Sesuai permintaan keluarga, korban langsung dibawa ke rumah untuk segera dimakamkan.

“Kami juga melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah untuk membantu pihak keluarga dalam proses pemakaman korban dan sebelumnya mengantar jenazah dan membantu proses penguburan (menggali kubur korban). Kami imbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan yang dapat membahayakan keselamatan sendiri maupun orang lain,” jelas AKP Muh Aidil Aqsa. (saribulan)