BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Bakal calon Bupati Bulukumba Andi Makkasau maju pada Pilkada 2020 mendatang didasari dari cita-cita dan mimpi besarnya ingin memajukan Bulukumba.

Hal tersebut diungkapkan Karaeng Lompo sapaan Andi Makkasau saat mengembalikan formulir di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dikawal ratusan orang dari berbagai komunitas, Senin (21/10/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karaeng Lompo didampingi istri dan orangtuanya dan saat tiba di kantor PKB, sesepuh Bulukumba ini dijemput hangat Ketua PKB Bulukumba Fahidin HDK dan seluruh anggota Tim Desk Pilkada 2020 PKB.

Fahidin saat menyambut Andi Makkasau mengatakan PKB selalu terbuka untuk semua calon termasuk Andi Makkasau.

” Siapa yang ditunjuk dan diberi rekomenadasi itu kembali kepada wewenang Ketua DPP PKB. Jadi DPP yang menentukan. Kami mau, Sahabatta (tagline Karaeng Lompo) menjadi Sahabat PKB pada Pilkada nanti. Jika Karaeng Lompo diusung PKB, Insha Allah saya akan menjadi ketua tim,” kata Fahidin.

Tapi siapapun calon yang diusung PKB, bagi Fahidin bisa menjadi rahmatan lil alamin di tengah-tengah masyarakat Bulukumba.

Andi Makkasau mengatakan, pemimpin itu harus memiliki mimpi-mimpi besar, yang dilandasi inovasi, manajemen, gagasan dan jaringan luas untuk memajukan daerah demi kesejahterakan rakyat.

” Kami ini memiliki mimpi besar dan konsep memajukan Bulukumba, alasan itulah mendorong saya ikut bertarung pada Pilkada mendatang,” kata Andi Makkasau.

Selama 30 tahun mengabdi di Bulukumba, Andi Makkasau mengaku sudah paham apa yang dibutuhkan dan bagaimana membawa Bulukumba lebih sejahtera. 

“Saya ini sudah 30 tahun mengabdi untuk Bulukumba, artinya saya paham apa yang perlu dilakukan dan bagaimana cara agar Bulukumba lebih sejahtera,” katanya.

Selain itu, menanggapi black campign di media sosial yang menganggap dirinya bukan asli Bulukumba, Andi Makkasau menegaskan dirinya memang tidak lahir di Bulukumba, tapi darah yang mengalir ditubuhnya adalah darah Bulukumba.

“Saya ini memang tidak lahir di Bulukumba, tapi perlu diketahui kedua nenek saya asli orang Bulukumba, semua saudara saya menikah dengan keluarga disini, artinya saya sudah menjadi orang Bulukumba apalagi saya sudah berkependudukan di daerah ini 30 tahun,” kilahnya.

Kepala Koperasi Berkat yang menaungi 27 cabang di berbagai kabupaten/kota di Sulsel ini mengatakan, Bulukumba yang telah mengangkat harkat dan martabatnya selama ini, maka saatnya dirinya mengabdi untuk Bulukumba. (amin)