MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kapolda Sulsel Irjen Pol Guntur Laupe mengajak tokoh masyarakat asal Papua dan Maluku, duduk bersama menyikapi persoalan insiden kerusuhan di Kabupaten Wamena, Provinsi Papua, Selasa (1/10/2019).
Kapolda hadir didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Adnas, Pejabat Utama (PJU) teras Polda, seperti Kabid Humas Polda Kombes Pol Dicky Sondani, Irwasda Kombes Roberth Watratan, dan Karo SDM Kombes Markilat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara hadir tomas kerukunan Maluku dan Papua, diantaranya Prof Atja Razak Thaha, Pendeta Daniel Sopamena, dan Prof Sadli. Termasuk para orangtua wali dan juga sesepuh dari Papua dan Maluku.
Silaturahmi ini diisi pembahasan yang tengah hangat di kedua provinsi ini. Yaitu, aksi kerusuhan di Wamena, Papua dan bencana alam gempa bumi yang baru saja terjadi di Ambon, Maluku.
Kapolda Guntur Laupe mengatakan, persoalan di Papua mesti ditanggapi secara bijak dan tidak emosional. Apalagi melihat kondisi Wamena saat ini sudah berangsur kondusif pasca kerusuhan beberapa waktu lalu.
Tujuannya untuk menangkal dampak yang bisa ditimbulkan, dari masalah tersebut. Terutama mengantisipasi penyebaran informasi yang tidak benar atau hoax.
“Kita tidak boleh mudah percaya pada informasi yang tidak benar dan hoax. Apalagi, kadang momen seperti ini dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab,” tukas Guntur Laupe dihadapan Tomas Papua yang hadir.(mat)