MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) siap mendukung upaya swasembada pangan yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto melalui program Mandiri Benih.
Program prioritas yang digagas oleh Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi ini akan menyalurkan bantuan benih padi unggul secara gratis kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mandiri Benih bukanlah program baru. Program ini pernah dicanangkan oleh Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat sebagai Gubernur, yang dilaksanakan pada tahun 2022–2023. Hasilnya dirasakan manfaatnya oleh para petani, karena upaya tersebut mampu meningkatkan hasil produksi pertanian dan mendongkrak perekonomian petani.
Berkat program ini pula, Sulawesi Selatan sukses menjadi salah satu provinsi pemasok beras tertinggi di Indonesia dan menjadi penyangga pangan nasional.
Untuk tahun 2025, Pemprov Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan akan menyalurkan bantuan benih sebesar 5 juta kilogram (5.000 ton) benih pokok untuk ditanam di lahan pertanian seluas kurang lebih 200 ribu hektar. Bantuan benih ini menyasar petani di 24 Kabupaten/Kota se-Sulsel.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Abdul Gafar, menyampaikan hal tersebut. Sedangkan tahun 2022 dan 2023 dibagikan 2,5 juta kg untuk 100 ribu ha/per tahun.
“Insya Allah, tahun ini Pemprov Sulsel akan menyalurkan,” sebutnya, Selasa, 22 April 2025.
“Ini berarti dua kali lipat dari tahun sebelumnya,” tambahnya
Program ini mendapat perhatian serius dari Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel sebagai wujud dukungan terhadap swasembada pangan, mengingat potensi Sulsel sebagai salah satu daerah unggulan tanaman padi.
“Selain itu Bapak Gubernur meminta kepada kami untuk fokus menangani peningkatan produksi pertanian. Tahun ini, program Mandiri Benih itu kita akan salurkan bertahap,” terangnya.
Untuk tahap pertama, penyaluran benih ditargetkan mencapai 1.250.000 kg, dan pada tahap berikutnya mencapai 3.750.000 kg, dengan penyesuaian waktu tanam petani.
Mengenai kualitas benih, Abdul Gafar menegaskan, “Secara genetik, kelas benihnya ini lebih bagus, tahan dan kuat, serta mempunyai potensi hasil yang lebih besar. Benih pokok yang kami bagikan ini nantinya, masih bisa ditanam kembali oleh petani kita, paling tidak satu kali lagi petani kita bisa tanam hasilnya. Karena itu masuk kelas benih sebar. Apalagi benih yang dibagikan ditangkar di Sulsel, sehingga memberdayakan petani penangkar kita juga,”
ujarnya.
Tak hanya membagikan benih, Pemprov Sulsel juga akan mengerahkan penyuluh pertanian di Kabupaten/Kota untuk mendampingi petani dalam penanaman benih tersebut.
“Ada pendampingan dan petugas kita ini sudah diisntruksikan ke bawah. Baik petugas penyuluh pertanian petugas POPT, itu kita sudah minta untuk mengawal ini program supaya produktivitas itu bisa kita tingkatkan. Hal inilah wujud kesiapan Pemprov mendukung swasembada pangan,”
paparnya.
Diketahui, atas buah pemikiran program ini, Andi Sudirman Sulaiman pernah meraih Adhikarya Nararya Pembangunan Pertanian tahun 2023, serta meraih Satyalancana Wira Karya Program Mandiri Benih Andalan Sulsel. (rhm)