MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Suasana duka menyelimuti Kantor DPRD Kota Makassar, pada Minggu (20/4/2025) siang, saat jenazah anggota DPRD Makassar dari Fraksi Golkar Ruslan Mahmud dilepas untuk dimakamkan.
Pelepasan jenazah dipimpin langsung Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan dihadiri ketua, wakil ketua, dan seluruh anggota DPRD Makassar, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkot Makassar, keluarga, kerabat, dan teman almarhum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jenazah almarhum disemayamkan sekitar 30 menit di DPRD Kota Makassar sebelum diantar ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Tempat Pekuburan Umum (TPU) Panaikang, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Saat prosesi pelepasan jenazah, Munafri menyampaikan bahwa almarhum Ruslan Mahmud adalah sosok yang sangat dekat dengan dirinya.
“Almarhum (Ruslan Mahmud) adalah sosok yang dekat dengan kehidupan saya. Pak Ruslan selalu memikirkan hal-hal baik. Harapan saya apa menjadi peninggalan beliau dilanjutkan oleh keluarga,” jelas Appi.
Dia melanjutkan, almarhum tipikal orang yang sangat militan terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Jika ada urusan, akan cepat selesai dan tuntas,” tambah Ketua DPD II Partai Golkar Makassar itu.
Dia menambahkan, almarhum kerap menemaninya dalam beraktiftas, khususnya selama prosesi Pemilihan Wali Kota yang lalu.
“Saya banyak berinteraksi dengan almarhum. Selama sosialisasi dan kampanye, selalu didampingi dan memberikan support. Apa dimiliki selalu mencurahkan kepada saya,” tutur Appi.
Menurutnya, almarhum adalah cerminan dari politisi sejati yang mencurahkan seluruh jiwa raganya untuk kegiatan partai, sosial, dan masyarakat di kota ini.
“Almarhum sangat menghargai persahabatan. Saya merasa kehilangan sosok dekat dengan saya, memberikan support menemani saat suka dan duka. Selamat jalan sahabatku,” tambah Ketua IKA FH Unhas itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman mengatakan, almarhum meninggal di usia ke 59 tahun.
Kepergian almarhum mengagetkan pihak di DPRD karena pada tanggal 15 April lalu, masih bersama-sama melakukan aktivitas DPRD.
“Almarhum sosok luar biasa bagi kami, bukan hanya sahabat atau saudara kami di DPRD Makassar, beliau juga seorang kakak sekaligus orang tua bagi kami, tidak sedikit beliau memberikan masukan dan saran kepada kita.
Dan selama tujuh bulan lamanya biar sekalipun saya tidak pernah mendengar nada suara yang tinggi,” kata Supratman.
Dia mengakui jika almarhum merupakan salah satu anggota DPRD Makassar yang paling aktif walaupun usianya sudah mencapai 60 tahun.
Politisi Partai Nasdem itu mengenang interaksi terakhir dengan almarhum saat dirinya dirawat di rumah sakit sekitar seminggu lalu.
“Saya sempat masuk rumah sakit minggu lalu. Beliau lagi perjalanan komisi ke Jakarta. Ia masih sempat chat saya bahwa cepat sembuh dinda, jaga kesehatan karena kesehatan itu lebih penting. Tapi Allah berkehendak lain dan kami memahami bahwa kehendak ini jauh lebih baik,” tandas Supratman. (rhm)