MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr Abdul Rahim Nanda melantik empat wakil rektor di kampus Unismuh Makassar, Selasa, 8 April 2024.

Satu dari empat wakil rektor itu adalah Prof Dr Andi Sukri Syamsuri, M.Hum. Pria yang akrab disapa Prof Andis ini dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerja Sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Prof Andis sejatinya bukanlah orang baru di jajaran petinggi Unismuh Makassar. Sebelum menjadi Wakil Rektor I, pria kelahiran Wajo, 26 Juni 1971 ini sudah dua periode menjadi wakil rektor bidang administrasi dan keuangan di perguruan tinggi swasta favorit di Makassar itu.

Karier guru besar linguistik di kampus Unismuh Makassar itu berawal dari dosen biasa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sejak 1995. Selanjutnya menjadi wakil dekan dan Dekan FKIP selama dua periode. Lewat tangan dinginnya, FKIP Unismuh banyak mengalami transformasi. Mulai dari penambahan program studi hingga perluasan kerja sama pengembangan profesi guru.

Prof Andis juga aktif dalam beberapa organisasi sosial kemasyarakatan. Selain di Muhammadiyah, alumni Bahasa Indonesia Universitas Negeri Makassar ini juga aktif sebagai pengurus di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulsel, pengurus pusat Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar, dan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel.

Selain itu ia juga aktif di organisasi paguyuban daerah Kerukunan Masyarakat Wajo (Kemawa) serta dipercaya menjadi Sekretaris Himpunan Pembina Bahasa Indonesia (HPBI) Sulawesi Selatan.

Prof Andis juga dikenal sebagai penggagas program budaya Elompugi di Radio Venus, yang meraih penghargaan KPID Award 2024. Elompugi sebagai suatu karya sastra sudah lama dikenal dalam masyarakat Bugis. Andi bahkan sudah membukukan karya sastra Bugis ini dengan judul “Pappasang ri Elompugi”.

Buku ini sudah diserahkan Rektor Unismuh, Rakhim Nanda kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dalam acara syawalan PW Muhammadiyah Sulsel beberapa hari lalu.

Bagi Prof Andis, pelestarian budaya lokal seperti Bugis menjadi bagian penting dalam mengukuhkan jati diri Unismuh sebagai kampus Islam berkemajuan yang terbuka terhadap dunia.

Sebagai wakil rektor di bidang akademik, Prof Andis menegaskan komitmennya untuk menjaga mutu akademik dan memperkuat jejaring global.

“Bidang akademik adalah wajah universitas. Wajah itu harus bersinar di Asia, tapi tak boleh kehilangan ruh Islam Berkemajuan,” tegasnya.