BULUKUMBA, UJUNGJARI – Relawan Komunitas Keluarga Angkat (KKA) terus menggalakkan pemanfaatan kertas bekas. Sumbangan kertas bekas ini dikumpul dari berbagai instansi, baik pemerintah, swasta bahkan dari perorangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Relawan KKA Andi Bali, mengatakan, kertas bekas yang sejatinya sudah menjadi sampah dikelola menjadi barang berharga. Kertas yang berhasil dikumpulkan oleh relawan, dipilah dan dirapikan kembali di sekretariat KKA, Macinna, Desa Gunturu Kecamatan Herlang. Selanjutnya, dijual.

Hasilnya, disumbangkan kepada kaum dhuafa, fakir, miskin, dan pihak lainnya yang laik dibantu. Penyaluran bantuan ini, dilakukan dalam beberapa bentuk. Ada yang dilakukan setiap minggu, bulanan, dan ada yang sifatnya tentatif. Menyesuaikan kondisi. Seperti, menyantuni korban kebakaran dan kecelakaan lainnya.

“Kertas bekas yang berhasil dikumpul oleh relawan itu dikepak ulang sebelum dijual. Selanjutnya, hasil dari penjualan tersebut didonasikan kepada orang-orang yang membutuhkan,” ujar Andi Bali, Relawan KKA, Ahad, 22 September.

“Prinsipnya, bagaimana menjadikan kertas bekas yang sebenarnya menjadi sampah menjadi ladang pahala,” tambah Andi Bali.

Pemanfaatan kertas bekas tersebut, sudah berlangsung beberapa bulan. Relawan KKA sudah melakukan penjualan dua kali. Saat ini, relawan kembali melakukan pengumpulan kertas bekas. Bagi donatur kertas bekas, kertasnya bisa diantar langsung ke sekretariat KKA atau dijemput oleh relawan.

Relawan KKA merupakan kumpulan orang-orang pekerja sosial dari pelbagai kalangan. Seperti, mahasiswa, guru, jurnalis, nelayan, pensiunan, petani, birokrat, pengusaha, dan lainnya.

Selain melakukan penggalangan kertas bekas, saat ini relawan KKA melakukan penggalangan dana untuk membantu korban asap di Kalimantan dan Sumatra. Donasi yang terkumpul, sudah mencapai Rp2.250.000,00.