JAKARTA,UJUNGJARI.COM – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, membuka kegiatan The Tabletop Workshop on Nipah & Chikungunya Vaccines yang digelar CEPI (The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations).
CEPI merupakan organisasi global yang berfokus pada pendanaan dan percepatan pengembangan vaksin untuk menghadapi ancaman penyakit epidemi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Workshop ini diselenggarakan dalam bentuk simulasi untuk mengidentifikasi serta mendiskusikan tantangan-tantangan regulasi terkait vaksin Nipah dan Chikungunya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk berbagi hasil rangkuman lokakarya regional yang membahas solusi dalam mendukung kesiapsiagaan pandemi.
Ada beberapa fokus utama yang dibahas dalam workshop ini. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Memanfaatkan teknologi platform dalam menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat;
2. Mengintegrasikan pengetahuan yang telah ada dalam pengajuan regulasi;
3. Memfasilitasi berbagi informasi antar pihak terkait;
4. Mendokumentasikan strategi yang dihasilkan untuk dipublikasikan sebagai referensi dalam pengembangan panduan;
5. Membentuk kelompok kerja regional yang akan melanjutkan kolaborasi dalam memanfaatkan teknologi platform untuk mempercepat pengembangan vaksin;
6. Meningkatkan kolaborasi regulasi, konvergensi, reliance, dan kerja sama dalam berbagi beban evaluasi.
Rencana dan tujuan dari workshop ini sangat sejalan dengan misi BPOM untuk memperkuat kesiapan regulasi dalam menghadapi pandemi global. Program CEPI 100 Days Mission juga diharapkan dapat memperkuat peran BPOM dalam pengembangan vaksin yang lebih cepat dan aman dalam menghadapi wabah yang akan datang.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai regulator, peneliti, pengembang, dan penyedia dana dengan tujuan utama untuk menciptakan strategi yang lebih efisien dalam mendukung kesiapsiagaan kesehatan masyarakat secara global,” pungkas Taruna. (yud)