BARRU,UJUNGJARI— Wabup Barru Abustan buka Festival Ramadhan 1446 H / 2025 M Masjid Agung Nurul Iman Kabupaten Barru, Sabtu(8/3/2025) di Pelataran Masjid Agung Nurul Iman. Festival ini mengusung tema ‘Meraih Prestasi di Bulan yang Suci’.

Dalam Festival ini digelar beberapa lomba dan diikuti para siswa dari tingkat SD, SMP dan SMA ini. Pembukaan acara ini juga dihadiri Plh. Sekda Barru, Dewan Syuro dan Pengurus Masjid Agung Nurul Iman Pimpinan BSI Cabang Barru, Pimpinan Bank Sulselbar Cabang Barru, Tim Angkasa Biru, Sahabat Kompleks Barru, Para Kepala Sekolah, SD , SMP .SMA sederajat,Dewan Juri, Peserta Lomba dan Undangan lainnya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Barru ditandai dengan penyematan/ pemasangan id card kepada perwakilan peserta lomba.

Wakil Bupati Barru, Abustan dalam sambutannya menyatakan, “Pertama – tama saya menyampaikan salam hormat dan permohonan maaf dari Ibu Bupati Barru karena tadi malam kami berpisah itu sekitar jam 01.30 Wita dimana demi untuk mempercepat pelaksanaan program 100 hari kerja kami bersama Pak Sekda itu bekerja sampai subuh, dan beliau tadi izin untuk ke Makassar dan menyampaikan ke saya untuk mewakili beliau di acara yang sangat penting ini,” ucapnya.

Festival ini baru pertama kali seingat saya dilakukan di Masjid Agung, Oleh karena itu kami mengapresiasi bahwa sudah melakukan festival dan ke depannya harus diperbaiki ditingkatkan kemudian dibesarkan festivalnya itu.

Sebenarnya Festival di bulan Ramadan bukan hanya kepada anak sekolah tapi yang paling bagus itu adalah festival Ramadan itu adalah disamping anak sekolahnya juga kepada jamaahnya, nanti tingkatannya ada dari SD, SMP, SMA kemudian dari situ ada perwakilan remaja masjid kemudian perwakilan pengurus masjid sehingga kita sebagai jemaah juga lebih meningkat.

Kalau saya mungkin berpikirnya begini nanti tanggal 16 Ramadhan itu seluruh jamaah dilombakkan Tadarus nanti saya siapkan hadiahnya, mulai Ketua Dewan Suro sampai pegawai sara’nya dengan satu penguji yang duduk di depannya mendengarkan berapa ayat yang bisa dibaca sampai satu jam yang pertama yang diukur adalah seberapa banyaknya kemudian yang kedua tajwidnya.

“Kemudian saya minta tolong dipersiapkan karena hampir selama ini Nuzul Quran tidak dilakukan secara baik, kalau kegiatan kita ini sampai tanggal 21 Maret berarti ada Nuzul Quran yang dilewati, 17 Maret harus mempersiapkan penyelenggaran Nuzul Quran sebaik-baiknya,” pinta Abustan

Apa kira-kira yang bisa kita lakukan di Nuzul Quran itu supaya kita sebagai umat islam Bapak / Ibu sekalian disamping membaca mempelajari memahami dan mengimplementasi.

Dari sebuah bacaan yang mengatakan bahwa menamatkan al quran bukanlah inti di bulan suci ramadhan tapi yang paling inti Al Qur’an dibaca ditau artinya kemudian dilakukan/diamalkan, nah yang paling penting adalah bagaimana membumikan al Qur’an itu bukan hanya membaca tetapi mempelajari.

Makanya bapak ibu sekalian ya sekarang baca Al Quran baca tau artinya itu sehingga apa yang kita lakukan hari ini saya atas nama pemerintah daerah ingin menyampaikan terima kasih

Selanjutnya yang saya mau sampaikan adalah di acara Pasar Ramadhan harusnya ini disetiap lapak itu diberikan kertas yang tertulis berapa omsetnya satu hari oke jangan lagi tanya berapa untungnya, sehingga berapa omsetnya berapa tenda yang ada kali omset berarti ada uang yang berputar di seputaran Masjid Agung itu sekian per hari itu itu.

Karena kenapa kita mau melihat oh ternyata kegiatan yang ada karena yang kita lakukan ini bukan hanya berdampak pada peningkatan Keimanan dan Ketakwaan tapi juga berdampak pada pengembangan ekonomi masyarakat.

Kemudian paling utama dan yang paling penting adalah jaga kondusivitas bapak ibu sekalian terutama di bulan suci ramadhan ini,

“Ayo kita betul-betul menjalankan ibadah dengan baik kita puasa menahan lapar, menahan haus, kita puasa itu untuk telinga kita puasa itu untuk mata kita puasa itu untuk mulut, kita puasa itu untuk tangan dan kaki kita, kesimpulannya kita puasa itu untuk diri kita dan terutama yang harus berpuasa adalah pikiran kita,” terangnya.

Kemudian anak-anakku para peserta lomba jangan pernah berhenti berlatih nanti hasilnya apapun itu diterima karena Dewan Juri yang menentukan kalau Dewan Juri sudah menentukan diterima.

“Saya juga minta tolong agar sampah yang ada di seputaran masjid selama penyelenggaraan dua event ini pasar ramadhan dan festival ramadhan betul-betul menjadi perhatian,” tegasnya.

Kemudian yang terakhir, yang saya ingin sampaikan, “Ayo kita menjalankan ibadah puasa dengan bahagi, bahagia itu semua senang, pikiran senang, hati senang, perketannya juga senang, tindakannya juga harus menyenangkan,” ajak Abustan.

Sementara itu, Panitia Pelaksana H.Muhammad Rais menyatakan kegiatan ini dilaksanakan oleh Panitia Amaliah Ramadhan Masjid Agung Nurul Kabupaten Barru

“Adapun sumber dana berasal dari sponsor Bank Sulselbar, BSI, Baznas Barru, Jemaah Masjid,” ujar H Rais.

Cabang Lomba pada kegiatan ini antara lain Lomba Adzan untuk tingkat SD, SMP sederajat, Lomba Dai Cilik untuk tingkat SD, SMP sederajat dan Lomba Lagu Religi untuk tingkat SMA sederajat

Pelaksanaan lomba dimulai tanggal 9 Maret sampai dengan tanggal 21 Maret 2025.

“Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kebersamaan, memperat tali silaturahmi dan meningkatkan kegiatan amal,” pungkasnya.( Udi)