SIDRAP, UJUNGJAR.COM – Dugaan adanya pungutan liar (pungli) terhadap guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Sidrap mencuat dan menjadi perhatian publik.
Kabar ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, hingga akhirnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sidrap, Herfan Mappajeppu, angkat bicara untuk meluruskan situasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Jumat (28/2/2025), Herfan dengan tegas menyatakan bahwa BKPSDM Sidrap tidak terlibat dalam dugaan pungli tersebut.
“Saya justru bersyukur dihubungi oleh rekan-rekan media, sehingga ada ruang klarifikasi untuk menegaskan bahwa kami tidak terlibat sama sekali,” ujar Herfan.
Ia juga menegaskan bahwa dalam setiap briefing atau apel pagi, pihaknya selalu mengingatkan seluruh anggota untuk menjauhi praktik yang melanggar aturan, termasuk pungutan liar.
“Ini awal Ramadan, tentu hal-hal baik yang dilakukan akan mendapat pahala berlipat ganda. Begitu juga sebaliknya, jika berbuat buruk seperti berbohong, dosanya pun berlipat ganda. Jadi, ngapain saya bohong? Saya tegaskan, terkait pungutan, kami tidak terlibat sama sekali,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herfan menekankan bahwa BKPSDM Sidrap tetap fokus pada tugas dan fungsinya dalam membangun organisasi yang solid dan profesional.
“Saya fokus pada tugas saya sebagai kepala, termasuk merawat mental dan spirit anggota agar terus tumbuh dan berkembang. Adapun isu terkait unit kerja lain, saya memilih untuk tidak berkomentar. Yang jelas, soal pungli P3K, BKPSDM Sidrap clean and clear, tidak ada itu,” tutupnya. (Wan)