JAKARTA–Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih di Sulawesi Selatan hasil pilkada 2024 dipastikan tidak serentak. Enam kabupaten yang bersengketa di Mahmakah Konstitusi ditunda pelantikannya. Hanya 14 pasangan calon bupati dan wakil bupati di Sulsel berpotensi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Kamis, 6 Februari 2025 mendatang.
Hal ini menyusul kesepakatan antara pemerintah dan Komisi II DPR RI mengenai pelantikan kepala daerah tanpa sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan tersebut diambil dalam rapat Komisi II DPR RI bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), KPU, dan Bawaslu pada Rabu, 22 Januari 2025. Pelantikan kepala daerah terpilih akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Ibu Kota Negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda mengatakan pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota terpilih hasil Pemilihan Serentak Nasional tahun 2024 yang tidak memiliki sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di MK, serta telah ditetapkan KPUD dan diusulkan DPRD, akan dilaksanakan serentak pada 6 Februari 2025 oleh Presiden RI di Ibu Kota Negara.
Sementara itu, kepala daerah yang hasil pilkadanya disengketakan di MK akan dilantik pada 17 April 2025. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan skema ini: “Opsi lain adalah pelantikan serempak untuk semua gubernur, bupati, dan wali kota oleh Presiden di Ibu Kota Negara pada 17 April, setelah proses sengketa selesai,” kata Tito.
Berikut daftar 14 pasangan bupati dan wakil bupati terpilih di Sulsel yang bakal dilantik Presiden Prabowo pada 6 Februari 2025 mendatang:
1. Gowa: Husniah Talerang dan Darmawangsyah Muin.
2. Bantaeng: Muhammad Fathul Fauzy Nurdin dan Sahabuddin.
3. Sinjai: Ratnawati Arief dan Andi Mahyanto Masda.
4. Bone: Andi Asman Sulaiman dan Andi Akmal Pasluddin.
5. Maros: Andi Syafril Chaidir Syam dan Muetazim Masyur.
6. Barru: Andi Ina Kartika Sari dan Abustan.
7. Soppeng: Suwardi Haseng dan Selle KS Dalle.
8. Wajo: Andi Rosman dan Baso Rahmanuddin.
9. Luwu: Patahudding dan Muhammad Dhevy Bijak Pawindu.
10. Luwu Utara: Andi Abdullah Rahim dan Jumail Mappile.
11. Luwu Timur: Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler.
12. Tana Toraja: Zadrak Tombeg dan Erianto Laso’ Paundanan.
13. Enrekang: M Yusuf R dan Andi Tenri Liwang La Tinro.
14. Sidrap: Syaharuddin Alrif dan Nurkanaah. (pap)