BULUKUMBA, UJUNGJARI – Bupati Bulukumba, A. Sukri Andi Sappewali bersama Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto melakukan inspeksi mendadak di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bulukumba (17/09/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sidak ini dilakukan A. Sukri lantaran mendapat aduan atau keluhan masyarakat di media sosial terkait adanya
dugaan pungli yang terjadi di kantor Disdukcapil Bulukumba. selain itu Dalam Kunjungannya Sukri menegaskan bahwa dinas dukcapil harus tegas dalam menanggapi postingan-postingan yang bersipat menuduh di media sosial jika tidak sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan.”Ujarnya.

“seperti kemarin itu ada postingan yang sempat viral di media sosial menuduh capil dapat sogokan untuk memperlancar pengurusan ktp, harusnya capil ini menindak tegas dengan meminta pembuktian, siapa karyawan yang menerima, kalau tidak ada, kita punya hak untuk membela,”Tegas Sukri

Lanjut orang nomor satu di Bulukumba itu menegaskan bahwa dirinya selalu mengatakan haram hukumnya
kita menerima sogokan satu seng pung dalam melayani masyarakat apalagi dalam kepengurusan administrasi
kependudukan.

“Mungkin baik masuknya tapi jelek keluarnya, karena kita kasi makan anak-anak kita,”ungkap dia.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Bulukumba berharap disdukcapil bulukumba agar pro aktif dan lebih Passif
dalam membangun komunikasi dengan masyarakat dalam hal pelayanan administrasi kependudukan agar tidak terjadi lagi hal-hal yang berpotensi membuat mindset buruk kepada masyarakat.

“Paradigma inilah yang harus dilakukan disdukcapil, tidak lagi menunggu orang, tapi menjangkau orang dengan pro aktif. kalau misal ada kesalahan dalam proses penginputan data atau dalam hal perekaman, harusnya pihak disdukcapil pro aktif memberikan informasi, tidak lagi menunggu satu atau dua bulan orang
itu datang, baru kita bilang tidak bisa ini ada kesalahan dalam penginputan data, dan pada akhirnya mengulang… mengulang… mengulang…, padahal bisa jadi hari itu dia sangat membutuhkan KTP nya,” Kata Tomy.

Tomy Juga mengakui pernah berdiskusi dengan Kepala Dinas Dukcapil untuk mendorong membuat Standar
Operasional Prosedur (SOP) Pelayanan minimun untuk memfasilitasi karyawan atau bekerja sama dengan pihak ketiga dalam pendistribusian KTP.

“satu hari keluar KTP-nya orang, antrki sampai kerumahnya, mau konsekwensinya dana, saya kira tidak ada
masalah kita fasilitasi dengan pendanaan, jawa barat saja yang seluas itu bisa diantarkan langsung sampai kerumahnya,” Ungkap Tomy

Di akhir kunjungannya bupati bulukumba mengungkapkan tidak melihat temuan atau bukti pungli di Disdukcapil bulukumba sampai saat ini, dan akan terus memantau perkembangan dari laporan warga tersebut. selain itu Sukri juga menghimbau kepada masyarakat untuk hati-hati dalam menuduh orang selama tidak ada bukti.

“saya tidak main-main kalau ada pegawai capil yang terbukti menerima uang, maka saya tidak segan-segan untuk mencopot dari jabatannya”,Tegas dia.

Kepala Dinas Dukcapil Bulukumba A. Muliyati Nur saat ditemui diruangannya.
membenarkan adanya oknum yang mencoba mencederai instansi dengan beberapa point tudingan yang
sempat tersebar di media sosial (Facebook), dan berharap tudingan tersebut dapat dipertanggung jawabkan
dengan bukti-buktinya di hadapan hukum.

“Kami akan melakukan klarifikasi kepada seluruh jajaran dan staf saya, apakah memang ada yang melakukan
pungli atau tidak, kalau tidak ada bukti maka bisa kita bawa ke rana hukum, disana kita bisa buktikan apa
betul ada yang melakukan tindakan pungli atau tidak, kalau tidak, kita serahkan saja kepada pihak yang berwajib”,Tegasnya. (Muhammad Amin).