MAKASSAR, UJUNGJARI— Warga Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, menyampaikan keberatan atas proyek pekerjaan got di Jalan Urip Sumoharjo Lorong V. Proyek ini dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan warga karena perubahan lebar got dari 50 cm menjadi hanya 20 cm tanpa sosialisasi yang memadai.

Ridwan Gassing, salah satu warga setempat, mengungkapkan kekhawatiran bahwa perubahan ini dapat mengurangi fungsi got sebagai saluran pembuangan air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau lebarnya cuma 20 cm, dikhawatirkan tidak mampu menampung debit air, terutama saat musim hujan. Ini bisa menyebabkan banjir,” ujarnya.Selain itu, warga mempertanyakan transparansi penggunaan dana kelurahan yang digunakan dalam proyek ini.

“Kami berharap pihak terkait, termasuk pemerintah kelurahan dan kecamatan, memberikan penjelasan terkait perubahan ini. Jangan sampai dana yang digunakan tidak sesuai dengan perencanaan awal,” tambah Ridwan.

Sementara itu, pihak Kelurahan Karuwisi Utara hingga kini belum memberikan tanggapan resmi atas keberatan warga. Namun, informasi dari beberapa sumber menyebutkan bahwa perubahan desain dilakukan karena proyek dipindahkan dari RW 03 ke RW 01 dengan alasan keterbatasan anggaran.

Menanggapi hal ini, Penjabat (PJ) RT setempat menyatakan bahwa pekerjaan tidak bisa dihentikan karena dapat merugikan pihak kontraktor.

Pernyataan ini menuai kritik dari warga yang menilai bahwa RT lebih membela kontraktor daripada memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Kami sangat berharap PJ RT mengupayakan dialog antara warga dan pihak kelurahan untuk mencari solusi terbaik. Proyek ini seharusnya tetap bermanfaat tanpa menimbulkan masalah di kemudian hari,” tegas Ridwan.

Lorong tempat proyek ini berada juga digunakan warga sebagai akses menuju masjid untuk beribadah. Oleh karena itu, warga mendesak pemerintah segera turun tangan mengevaluasi proyek agar pembangunan got dapat sesuai kebutuhan lingkungan dan memberikan manfaat maksimal.

Warga berharap adanya solusi konkret untuk memastikan pembangunan berjalan baik tanpa menimbulkan dampak buruk di masa depan. (*)