GOWA, UJUNGJARI.COM — Lagi, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Gowa mendapat amunisi baru dengan hadirnya PB Notarius. Pada Jum’at (20/12) kemarin, persatuan bulutangkis yang diperkuat para notaris ini, kepengurusannya dilantik resmi oleh Ketua PBSI Kabupaten Gowa HM Natsir Maudu di GOR SS Sport Kabupaten Gowa.

PB yang digagas oleh para notaris yang bermukim di sekitar Mamminasata khususnya di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar ini merupakan para pecinta bulutangkis. Keanggotaannya berasal dari berbagai kalangan dan profesi seperti dosen, PNS, pengacara dan wirausaha serta terbuka bagi yang berminat. Saat ini anggota PB Notarius Gowa sebanyak 32 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

PB Notarius Gowa terbentuk melalui surat keputusan Ketua PBSI Gowa Nomor: 08/KPTS/PBSI-Gowa/XI/2024 pada tanggal 5 November 2024. PB Notarius ini sebagai PB binaan PBSI Gowa yang ke-21.

Berdasarkan SK pengurus yang dilantik untuk Dewan Pembina adalah Andi Sengngeng Pulaweng Salahudin, Ansar Amal, Muhammad Rahim dan Febert Ricardo Pinontoan.

Ketua PBSI Gowa HM Natsir Maudu dan Dewan Pembina PB Notarius Andi Pula dan para pengurus PB Notarius yang baru dilantik. (foto/ist)

Sedang pengurus inti adalah Muhammad Asyura (ketua), Nasrul Bayu (wakil ketua), Resdianto Willem (sekretaris), Supriyanto (bendahara). Untuk Bidang Prestasi dipercayakan kepada Reynold M Halim dan Arfin Bahter. Bidang Perlengkapan adalah Endro Susanto dan Hamzah. Sementara Afdal membidangi kehumasan.

Ketua PB Notarius terpilih Muhammad Asyurah mengatakan, PB Notarius ini memiliki visi sebagai wadah silaturahim bagi penggiat bulutangkis khususnya di kalangan sahabat atau rekan-rekan profesi notaris yang bekerja di sekitar Makassar, Gowa, Maros dan Takalar. Namun organisasi ini juga menggalang anggota di luar profesi kenotarisan sehingga diberi nama PB Notarius.

“Akhiran ‘us’ dapat dimaknai notaris untuk semua. Sementara misinya adalah turut serta dan memberikan kontribusi dalam pembinaan dan pengembangan olahraga bulutangkis khususnya di Kabupaten Gowa dan di Sulawesi Selatan pada umumnya, ” kata Muh Asyurah.

Sementara Andi Sengngeng Pulaweng Salahudin sebagai Ketua Umum Pengwil Sulawesi Selatan Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan juga selaku Dewan Pembina PB Notarius Gowa mengatakan kehadiran PB Notarius Gowa menjadi cikal bakal pengurus INI Sulsel melibatkan diri dan turut serta mengembangkan pembinaan olahraga bulutangkis di Sulsel terkhusus di Kabupaten Gowa. Apalagi diketahui bahwa Kabupaten Gowa merupakan daerah yang ditunjuk oleh Pemprov Sulawesi Selatan sebagai pusat pembinaan olahraga prestasi bulutangkis di Sulsel.

Andi Sengngeng yang akrab dipanggil Ibu Andi Pula ini menambahkan, pihaknya akan mencoba membuat event tournament regional yang melibatkan berbagai provinsi di luar Sulsel sebagai bentuk cintanya pengurus INI Sulsel terhadap pengembangan bulutangkis di Sulsel dan Indonesia.

“Saat ini saya memang tidak lagi bermain bulutangkis namun anak dan keluarga saya adalah pemain dan pencinta olahraga bulutangkis, ” kata Andi Pula.

Sementara itu Ketua PBSI Pengkab Gowa HM Natsir Maudu mengapresiasi tinggi segenap pembina dan pengurus PB Notarius Gowa karena kehadiran PB Notarius ini menjadi semangat dan energi baru bagi PBSI Gowa.

Natsir pun berharap, kehadiran PB Notarius memberikan kontribusi nyata dalam pembinaan bulutangkis di Gowa khususnya dan Sulsel pada umumnya.

“Kami memang telah lama menantikan kehadiran pendonor yang dapat memberikan tambahan semangat dan tenaga dalam rangka meningkatkan daya dorong dan daya bangkit pembinaan bulutangkis di Gowa. Dan saat ini atlet binaan PBSI Gowa mencapai 73 atlet dan baru 32 atlet yang dapat dibina secara intensif melalui pemusatan latihan kabupaten atau Pelatkab yang dipusatkan di GOR Sungguminasa Gowa. Dan selebihnya, masih membutuhkan bapak angkat untuk mencapai prestasi puncak,” kata Natsir.

Dikatakan Natsir, sebagai program dan agenda PBSI Gowa, pihaknya akan tetap berusaha mengikutsertakan atlet binaannya di berbagai event tournament di Indonesia baik di ajang Sirnas (sirkuit nasional), Kejurnas (kejuaraan nasional), Kejurda (kejuaraan daerah) maupun turnamen resmi PBSI di wilayah Sulsel dan seluruh Indonesia.

“Tentunya semua ini sangat membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sebagai informasi bahwa upaya PBSI Gowa untuk meng-upgrade atletnya menjadi atlet nasional telah membuahkan hasil di mana empat atlet kita asal Gowa saat ini berada di Pelatnas Cipayung. Semoga kehadiran PB Notarius Gowa akan menjadi penyemangat dan roll model bagi PB atau klub bulutangkis lainnya di bawah binaan PBSI Gowa agar bisa berbuat untuk pengembangan bulutangkis di Kabupaten Gowa, ” ucap Natsir. –