PANGKEP,UJUNGJARI— PT Semen Tonasa menggelar kegiatan upacara peringatan Hari Bela Negara Republik Indonesia yang ke-76. Pelaksanaan upacara ini, dilaksanakan secara serentak diberbagai wilayah Republik Indonesia pada Kamis, 19 Desember 2024 yang bertempat di Ruang Auditorium Kantor Pusat PT Semen Tonasa.

Upacara ini mengangkat tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, yang mencerminkan semangat untuk mendorong seluruh warga Indonesia agar terus menggelorakan bela negara melalui kontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Upacara tersebut dihadiri oleh Jajaran Direksi dan karyawan PT Semen Tonasa. Amanat Presiden Republik Indonesia dalam peringatan tersebut dibacakan oleh Inspektur Upacara Asruddin selaku Direktur Utama PT Semen Tonasa.

Baca juga:
Kronologi IRT Bulukumba Jadi Korban Curas di Malam Hari: Dikira Suami Buka Pintu Rumah BULUKUMBA– Peristiwa memilukan dialami oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kabupaten Bulukumba, Irma Fitria Mansur (38). Dia menjadi korban pencurian dengan kekerasan (Curas) saat suaminya tak berada di rumah, pada Minggu (15/12), sekira pukul 21.30 Wita. Sejam usai kejadian, polisi yang mendapatkan informasi adanya Curas langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Apel, Kelurahan Caile, Kecamatan Ujung Bulu. Polisi kemudian mengarahkan korban melaporkan peristiwa tersebut. Keesokan harinya, pada Senin (16/12), korban memutuskan melapor di Mapolsek Ujung Bulu Polres Bulukumba. Lantas seperti apa kronologi terjadinya Curas tersebut? Kapolsek Ujung Bulu AKP Lis Mulyadi membeberkan kronologi terjadinya Curas berdasarkan pengakuan dari korban saat melapor di Mapolsek. Saat itu korban menceritakan secara detail peristiwa yang dialaminya. Menurut Lis Mulyadi, kejadiannya bermula saat korban sedang berbaring di dalam kamar tidur rumahnya sembari memainkan handphone (HP), pada Minggu (15/12), sekira pukul 21.15 Wita. Korban kemudian mendengar pintu rumahnya di bagian samping terbuka. “Dari pengakuan korban, pintu rumahnya di samping tidak terkunci. Saat pintu terbuka, korban mengira yang datang membuka pintu adalah suaminya. Sehingga korban tidak menghiraukan,” ungkap Lis Mulyadi kepada wartawan, Rabu (18/12). Tak berselang lama, ada pria yang bukan suaminya memasuki kamar tidurnya. Pria tersebut membawa pisau dapur yang diambilnya di rumah korban sendiri. “Terduga pelaku pun mengarahkan pisau dapur itu ke perut korban, lalu mengatakan janganko berteriak, tidak ku apa-apai jako,” ujar Lis Mulyadi. Dalam keadaan takut seperti itu, korban hanya bisa pasrah. Sambil menutup mulutnya, terduga pelaku langsung mengambil HP milik korban yang sesaat lalu masih dipencet-pencet. “Terduga pelaku juga mengambil satu unit laptop yang berada di atas lemari,” kata Lis Mulyadi lebih dalam menirukan pengakuan korban. Setelah mengambil Hp dan laptop, terduga pelaku meninggalkan rumah korban lewat pintu samping. Kasus Curas ini, membuat kepolisian dari opsnal gabungan bergerak cepat. Polisi memburu terduga pelaku AK alias AB (42) dan AR (37) selama dua hari. Pengejaran terhadap terduga pelaku dimulai di Desa Manjalling Kecamatan Ujung Loe Bulukumba, kemudian ke Kota Makassar hingga ke Kabupaten Barru.

Dalam sambutannya, Asruddin menegaskan bahwa peringatan Hari Bela Negara bukan hanya sekadar mengenang sejarah perjuangan para pahlawan, tetapi juga sebagai pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk berperan aktif dalam menjaga kedaulatan dan kemajuan bangsa.

“Melalui peristiwa bersejarah yaitu Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948, para pahlawan menunjukkan kegigihan dan usaha mereka untuk merebut kembali ibukota negara yogjakarta. Perlu diingat, tugas bela negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, Polri, dan TNI semata. Namun merupakan tugas dan kewajiban kita semua sebagai seluruh komponen bangsa. dengan semangat bela negara, saya yakin kita mampu menghadapi berbagai macam rintangan dan menggapai cita-cita cita bangsa,” ungkapnya.

Sebagai penutup, Asruddin mengingatkan bahwa pertahanan negara merupakan tujuan nasional yang harus dijaga bersama. “Tujuan utama Republik Indonesia adalah melindungi seluruh tumpah darah Indonesia, keselamatan bangsa, kekayaan bangsa, dan masa depan bangsa. Semua itu hanya bisa dijamin oleh pertahanan yang kuat, yang tentunya harus didukung oleh setiap komponen bangsa,” Ucap.Asruddin.

Peringatan Hari Bela Negara ke-76 ini, “menjadi momentum bagi PT Semen Tonasa untuk terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan, sebagai bagian dari tanggung jawab perusahaan dalam mendukung Indonesia yang maju,” pungkasnya.( Udi)