MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Wartawan senior dan dosen LB pada beberapa perguruan tinggi, Asnawin Aminuddin, terpilih sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Program Pascasarjana Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar Periode 2024-2026.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam acara Ramah Tamah Yudisium Magister Ilmu Pemerintahan Unpacti Makassar, di Balla Kanrejawa, Jalan Aroepala, Makassar, Kamis malam, 12 Desember 2024, dan dipandu Asdir Program Pascasarjana Unpacti Makassar, Dr Andi Azhar Aljurida.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada dua nama yang diusulkan oleh para alumni, yakni Asnawin Aminuddin dan Hj Wisrah Natsir.
Kedua calon ketua tersebut kemudian diminta menyampaikan visi misi. Asnawin terlebih dahulu menyampaikan program yang akan dijalankannya apabila terpilih sebagai Ketua IKA Program Pascasarjana Unpacti Makassar.
Asnawin mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan jika terbentuk IKA Program Pascasarjana Unpacti Makassar, antara lain para alumni bisa saling memotivasi untuk terus menerus belajar mengasah dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah Program S2 Ilmu Pemerintahan.
“Kita, para alumni, juga bisa memperkenalkan dan membesarkan Program Pascasarjana Unpacti, khususnya Prodi S2 Ilmu Pemerintahan. Kita juga bisa mencari sebanyak-banyaknya mahasiswa baru di tempat kita masing-masing, mengajak teman, keluarga, rekan kerja untuk kuliah di Pancasakti. Nanti kita juga akan membuat website khusus IKA Pascasarjana Universitas Pancasakti,” tutur Asnawin.
Setelah Asnawin, giliran Wisrah Natsir yang dipersilakan menyampaikan visi misinya, namun setelah berdiri dan memegang pelantang, Wisrah dengan tersenyum mengatakan dirinya siap menjadi Sekretaris IKA Pascasarjana mendampingi Asnawin.
“Saya sebenarnya hanya ditodong untuk maju calon ketua, jadi saya maju, tapi saya menyatakan, saya bersedia menjadi sekretaris mendampingi Pak Asnawin,” kata Wisrah sambil tertawa dan para alumni pun ikut tertawa, termasuk Rektor Unpacti Dr Ampauleng, Wakil Rektor III Nurafni Shahnyb SE MM MIP, Dekan Fisip Unpacti Dr Sumardi, dan Ketua Prodi Magister Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Unpacti Dr Nasir.
Rektor Unpacti Dr Ampauleng dalam sambutannya pada acara Ramah Tamah dan Pembentukan IKA Pascasarjana Unpacti, mengatakan, pembentukan organisasi alumni dengan nama IKA Program Pascasarjana Unpacti Makassar sangat penting sebagai ajang silaturrahim para alumni, ajang berbagi informasi, dan juga berkontribusi untuk memperkenalkan dan membesarkan Program Pascasarjana dan Prodi Magister Ilmu Pemerintahan Unpacti Makassar.
“Kita berharap Prodi Magister Ilmu Pemerintahan semakin berkembang dan semakin diminati dengan keberadaan dan kerja-kerja IKA Pascasarjana Unpacti,” kata Ampauleng.
Hal yang sama diungkapkan Asdir Program Pascasarjana, Andi Azhar Aljurida, dengan menambahkan bahwa keberadaan IKA Pascasarjana menjadi penambah point untuk akreditasi Prodi Magister Ilmu Pemerintahan.
“Para alumni terikat sebagai sesama satu almamater. Almamater itu artinya ibu menyusui, artinya tempat menimba ilmu di tempat yang sama. Jadi para alumni ini punya ikatan emosional sebagai satu almamater. Kita bagian dari Universitas Pancasakti Makassar. Dengan kehadiran IKA Pascasarjana ini, maka kalau sekarang ada 50 mahasiswa Program Pascasarjana, tahun depan bisa 150 orang. Terus jalin silaturrahim, kita besarkan kampus kita,” tutut Azhar.
Berbagai Latar
Ketua terpilih IKA Program Pascasarjana Unpacti Makassar, kepada wartawan mengatakan, alumni angkatan pertama Program Pascasarjana Unpacti Makassar berjumlah 20 orang dan semuanya dari Prodi Magister Ilmu Pemerintahan.
“Teman-teman yang dua puluh orang ini berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai dari dosen, pegawan ASN Pemerintahan, ASN guru, ASN Kepala Sekolah, karyawan swasta, tenaga honorer kantor pemerintahan, wartawan, dan ada juga mahasiswa murni,” rinci Asnawin.
Ke-20 alumni angkatan pertama Prodi Magister Ilmu Pemerintahan Pascasarjana Unpacti Makassar yaitu Suhaeni, Haping, Arnita Soevian, Muhammad Syawal Naspar, Achmad Amzal Maulana, Rudini, Varliah, Wawan Darmawan, Eva Delilah, Asnawin, Saharuddin Saleh, Fatma, Darmawati, Laras Shinta Jayandradewi, Dwitya Priyatno, St. Syamsinar, Minawara, Erphand Shahnyb, Wisrah Natsir, dan Nurafni Shahnyb.