GOWA, UJUNGJARI.COM – Putra mahkota dari Raja Gowa ke 36 Andi Idjo Karaeng Lalolang yakni Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sisila Karaeng Lembang Parang Batara Gowa III atau Sombaya ri Gowa, mangkat (meninggal dunia).

Andi Kumala Andi Idjo mangkat pada Kamis (28/11) sekira pukul 07.30 Wita setelah mendapatkan perawatan semalam di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar. Diklaim bahwa putra Raja Gowa ini meninggal dunia karena serangan jantung. Selama penanganan intensif, Andi Kumala Andi Idjo didampingi istrinya, Andi Hikmawati A Kumala atau Patta Umba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluarga besar Raja Gowa pun berkabung dan jajaran Pemerintah Kabupaten Gowa berbelasungkawa. Andi Kumala Andi Idjo dikenal sebagai mantan pejabat pemerintah kabupaten dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bappeda Kabupaten Gowa sebelum memasuki masa pensiun. Sosok Andi Kumala Andi Idjo dikenal sebagai pribadi yang sangat berwibawa sehingga sosoknya pun sangat dihormati di lingkungan masyarakat maupun keluarga besarnya di Gowa.

Sesaat kabar duka ini merebak, Pemerintah Kabupaten Gowa pun langsung melayat ke rumah duka di Jl Mangka Daeng Bombong, Kelurahan Bonto-bontoa, Kecamatan Somba Opu. Setelah disemayamkan sejenak di kediaman pribadinya, jenazah Andi Kumala Andi Idjo pun lalu disemayamkan di Istana Balla Lompoa yang kini sudah menjadi museum di Kabupaten Gowa.

DUKA. Suasana duka di Istana Balla Lompoa. Istri almarhum, Andi Hikmawati terlihat bersedih sepanjang waktu. (foto/ist)

Rencananya jenazah Andi Kumala Andi Idjo akan disemayamkan di Istana Balla Lompoa hingga pukul 10.00 Wita, Jumat (29/11) hari ini.

Saat jenazah Andi Kumala Andi Idjo tiba di rumah pribadinya, Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni Karaeng Kio bersama Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter dan beberapa pejabat pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa datang melayat.

“Tadi pagi begitu jenazah beliau tiba di rumah duka, kami bersama bapak Wakil Bupati Gowa langsung ke rumah duka. Kami menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian bapak Andi Kumala Andi Idjo. Beliau adalah salah satu tokoh yang sangat baik di mata keluarga besar Gowa. Pemerintah Kabupaten Gowa jelas kehilangan atas wafatnya beliau,” kata Sekkab Gowa Andy Azis Peter usai melayat ke rumah duka.

Menurut informasi yang diterima, Andi Kumala Idjo telah lama mengalami sakit yakni jantung. Hanya saja adik kandung Andi Maddusila Andi Idjo ini tidak pernah mengekspose sakitnya tersebut. Bahkan beliau dengan karakter tenangnya selalu memperlihatkan kondisi yang baik.

Kabar duka ini dibenarkan oleh anaknya, Andi Muhammad Imam. Imam menyebutkan ayahnya meninggal dunia sekira pukul 07.21 Wita karena sakit jantung.

Iman menceritakan bahwa ayahnya sudah lama terkena sakit jantung sejak 2014 silam. Hanya saja ayahandanya adalah tipe penyabar.

Ponakan almarhum yakni Andi Arfan Andi Idjo mengatakan rencananya jenazah akan dimakamkan besok di pemakaman Raja-Raja Gowa di Katangka setelah prosesi adat selesai.

Dikatakan Andi Arfan, sebelum pemakaman, tradisi adat ammolong tedong (pemotongan kerbau) akan dilaksanakan sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum.

“Jenazah kemudian akan dishalatkan di Masjid Tua Katangka pukul 10.00 Wita, sebuah tempat bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang Kerajaan Gowa,” kata Andi Arfan.

Andi Kumala Andi Idjo dikenal sebagai sosok pemimpin yang berkomitmen menjaga warisan budaya dan adat istiadat Gowa. Selama disemayamkan di Istana Balla Lompoa, berbagai lapisan masyarakat datang melayat. –