K3S Pattallassang Sebut Pembelian Buku Menunjang Literasi Sekolah

UJUNGJARI, TAKALAR-Dugaan bisnis pengadaan buku yang diduga d[tps_header][/tps_header]ilakukan oknum pejabat dilingkup dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud) Kabupaten Takalar dan sejumlah ketua kelompok kerja kepala sekolah (K3S) mulai mendapat tanggapan dari kepala.dinas pendidikan dan kebudayaan, Muh Rusdi Sennang.

Rusdi Sennang mengatakan dengan adanya pemberitaan buku literasi yang dianggap mubazir karena tidak dapat digunakan dalam proses belajar mengajar disetiap sekolah tingkat SD Dirinya selaku pejabat baru dapat mengetahui tentang pengadaan buku tersebut.

” Melalui sebuah pemberitaan, kami baru mengetahui ada buku literasi disetiap sekolah tingkat SD. karena dianggap mubazir saya akan mengklarifikasi keberadaan buku tersebut sekaligus memanggil pihak yang mengadakan buku itu,” Kata H Muh Rusdi Sennang, Jumat (13/9/2019)

Dugaan mubazirnya pengadaan buku literasi yang dibiayai oleh dana biaya operasional sekolah (BOS) dibantah oleh ketua kelompok kerja kepala sekolah (K3S) UPT Pattallassang, Siswati S. Pd, menurutnya buku itu sangat menunjang kegiatan literasi disekolah lantaran pihaknya menerapkan kunjungan rutin di perpustakaan,

” Disekolah kami buku itu sangat bermanfaat karena sekali seminggu siswa diajak membaca secara bersama sama didampingi oleh guru,” Kata Siswati, belum lama ini.

Bahkan Siswati berharap kedepannya ada lagi tambahan buku yang masuk kesekolah sebagai bacaan sehingga siswa tidak bosan menghadapi banyak pelajaran kurikuler.

” Siswa diwajibkan membaca buku selama 15 menit sebelum pelajaran inti berlangsung, olehnya itu, memang perlu stock buku ditambah dengan ragam variasi bacaan, karena jika tidak demikian, siswa akan bosan membaca buku yang itu itu terus,” Pungkas Siswati. (Ari Irawan)