GOWA, UJUNGJARI.COM — Meski baru sekadar trial atau ujicoba peresmian Cimory Dairy Land Farm Theme Park Gowa, ternyata destinasi wisata baru ini sudah mampu menyedot ratusan pengunjung. Terlihat pada pelaksanaan Trial Opening Ceremony yang berlangsung Sabtu (16/11) sekira pukul 14.00 Wita di kawasan Cimory Dairy Land di Lingkungan Ujung Bulo, Kelurahan Bontoparang, Kecamatan Parangloe.

Lokasi Cimory ini tepat berada di atas perbukitan yang viewnya mengarah langsung ke Waduk Bilibili. Sungguh menawan dan bikin betah pengunjung apalagi disaat posisi matahari sedang tertutup awan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam trial tersebut, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Wakil Bupati Gowa Abdul Rauf Malaganni dan Ketua TP PKK Gowa Priska Paramita Adnan serta para Forkopimda dan Sekretaris Kabupaten Gowa Andy Azis Peter, para pimpinan SKPD dan para Camat se Gowa. Juga disertai istri dan anak masing-masing.

Usai menggunting pita dan melepaskan buring merpati putih, Bupati dan rombongan langsung mengunjungi berbagai wahana yang ada dalam kawasan Cimory Dairy Land tersebut, lalu berlanjut dengan pemotongan tumpeng dan door prize pengunjung.

Dalam kesempatan memberikan sambutan, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyatakan sangat bahagia sebab mampu menghadirkan destinasi wisata baru bagi masyarakat Gowa. Cimory yang selama ini berada hanya di pulau Jawa sudah berdiri juga di Kabupaten Gowa. Cimory kata Adnan adalah satu dari lima destinasi wisata yang diresmikan jelang dan pada Hari Jadi Gowa (HJG) ke 704 pada 17 November 2024 ini.

“Pembangunan Cimory Dairy Land ini sudah 85 persen. Ini hari dilakukan trial atau uji coba dulu sampai dengan Desember. Jadi belum dibuka untuk umum. Jadi karena ujicoba maka jika masih didapat erornya bisa diperbaiki. Tapi nanti akan launching pada 1 Januari 2025 dan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, ” kata Adnan.

Bahkan kata Adnan, bukan hanya untuk masyarakat Gowa Sulsel tapi bisa jadi destinasi wisata Indonesia bagian Timur. Sebab dari 9 Cimory yang terbangun di Indonesia, Cimory Gowa adalah yang ke sembilan dan ini satu-satunya di luar pulau Jawa.

“Dan saya bilang ke Pak Bambang ini dari sembilan Cimory yang sudah ada, Cimory di Gowa, Sulsel yang pemandangannya paling bagus di antara seluruh Cimory di Indonesia, luar biasa indahnya, ” kata Adnan.

Adnan mengatakan, alasan dirinya memperbanyak destinasi wisata di Gowa karena lebih dari 40 persen warga Gowa membelanjakan uangnya di Makassar. Mulai Senin hingga Jum’at, 40 persen masyarakat Gowa ini bekerja di Makassar. Sehingga mulai sarapan, makan siang hingga makan malam di Makassar.

“Mereka kembali ke Gowa malam hanya untuk tidur. Karena itu pemerintah daerah pun mencari strategi bagaimana mengembalikan uang warga Gowa ke Gowa. Kita merancang mereka harus bisa belanja di Gowa pada Sabtu dan Minggu melalui weekend. Karena itu kita bangunan destinasi wisata untuk mereka jadikan tujuan weekend atau akhir pekan. Sekarang kita sudah bangun lima destinasi baru dan rerata sudah diresmikan yakni Cimory Dairy Land, Sierra Sky View, Malino Wonderland, Kampoeng Eropa dan Malino Hills.

Ungkapan Bupati Gowa inipun diakui Bambang Sutantio selaku Owner dari Cimory Dairy Land ini. Bambang mengatakan sebagai pengusaha Ia bersedia untuk investasi dimanapun yang ada potensi wisata alamnya indah.

“Kalau pemerintah setempat memiliki wilayah yang kondusif maka akan berbondong-bondong masuk investor. Kebetulan saya dengan Bupati Gowa sudah kenal cukup lama. Lalu saya diundang oleh Pak Bupati dan saya lihat potensinya Gowa dengan pemandangan begitu indah. Sehingga saya mengatakan, sayang kalau ini tidak digarap. Sehingga saya waktu itu pun mulai memastikan bahwa Cimory akan saya hadirkan di Gowa. Dan ini untuk pertama kalinya di luar pulau Jawa yakni di Gowa dan memang viewnya ini bagus, ” jelas Bambang.

Khusus tenaga kerja yang direkrut dikatakan Bambang, untuk saat ini sampai pada operasional karyawan mencapai 130 orang dna lebih dominan tenaga lokal.

“Di Gowa ini karyawan operasional kita sampai 130 orang dan pasti warga lokal (Gowa) semua. Ga mungkin kita bawa dari Jawa, kecuali supervisor iya. Untuk memantapkan kerja mereka maka beberapa putra di sini dikirim ke Jawa untuk training. Memang kita selalu mengambil pekerja masyarakat lokal dan sudah pasti diiyakan Pak Bupati, ” kata Bambang.

Ditanya kenapa memilih Gowa untuk Cimory menurut Bambang, karena Gowa ternyata indah. View kawasan Cimory berada di atas perbukitan sehingga dari atas bisa melihat langsung pemandangan waduk yang membentang indah di bawah.

“Dari segi alam bagus sekali. Kalau segi suksesnya, doakan yah,” tambah Bambang.

Sementara Camat Parangloe Muh Nur Agung MK mengatakan, dirinya secara pribadi maupun sebagai pemerintah kecamatan tempat dimana Cimory Dairy Land berlokasi mengaku sangat bersyukur.

Dikatakannya kehadiran Waduk Bilibili sudah menjadi pintu berkembangnya Parangloe sebagai daerah kaya wisata. Sejak Waduk Bilibili ada, banyak lokasi wisata hadir menjamur di Parangloe. Dan sekarang hadir Cimory Dairy Land, destinasi wisata yang sempurna karena bukan hanya sekadar penjualan produk susu terpopuler serta cemilan khas Cimory di Indonesia yang selama ini hanya bisa dinikmati di pulau Jawa, juga inklud didalamnya wisata alam view waduk Bilibili dan semi kebun binatang dengan nuansa Eropa.

“Allhamdulillah masyarakat kami sangat bersyukur dengan kehadiran Cimory, dan mendapat respon positif karena dapat menyerap tenaga kerja sebesar-besarnya, dan pihak Cimory mengutamakan menyerap tenaga kerja lokal. Tentunya, kedepan nanti bisa berdampak baik bagi ekonomi warga sekitar, ” kata Agung.-