BANTAENG, UJUNGJARI.COM — Pasangan calon Bupati Bantaeng nomor urut dua, DR Ilham Azikin dan Nurkanita M Kahfi kembali melakukan kampanye di Kecamatan Tompobulu. Kali ini menyasar kelurahan Ereng-Ereng, Senin, 11 November 2024.
Di Kelurahan ini, Ilham Azikin dan Kanita M Kahfi disambut ratusan warga. Mereka tampak antusias menunggu kedatangan Ilham Azikin dan Kanita Kahfi sejak sore hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, sebagian besar yang hadir di lokasi kampanye ini adalah keluarga besar kami. Bagi kami, pak Ilham dan Ibu Kanita M Kahfi ini sudah seperti keluarga sendiri,” kata pemuda setempat, Munawir Nuh.
Sekedar diketahui, Munawir Nuh adalah anak dari seorang ulama kharismatik bernama Kiyai H Muhammad Nuh Khaeruddin yang merupakan pendiri pondok pesantren Rhiyadus Sholihin, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng. Pesantren ini adalah salah satu pesantren terbaik yang ada di Bantaeng dan sudah ada sejak lama.
Pria yang akrab disapa Awil ini mengaku sangat senang dengan program-program unggulan yang ditawarkan oleh Ilham Azikin dan Kanita M Kahfi di Pilkada Bantaeng. Dia menyebut, sebagai orang yang rasional dan berpendidikan, tentu akan memilih program yang rasional pula.
“Kita pilih yang jelas programnya. Jangan pilih yang tidak jelas apa yang ditawarkan jika terpilih,” kata dia.
Awil menyebut, program kuliah gratis menjadi salah satu program idola di Ereng-Ereng. Dia tentu berharap, program itu bisa menyentuh alumni pesantren dan santri di Ereng-Ereng.
“Ini program unggulan yang realistis. Saya juga rasanya mau kuliah kembali. Kita semua kawal program kebaikan ini sampai beliau menang dan terpilih,” ujarnya.
Calon Wakil Bupati Bantaeng nomor urut dua, Kanita M Kahfi mengenang persahabatan kakeknya, KH Djamaluddin Amin dengan KH Muh Nuh Khaeruddin. Dia menyebut, kedua sosok ini adalah teman seperjuangan yang ingin menjadikan Bantaeng ini sebagai daerah religius dan berpendidikan.
“Keduanya telah meletakkan dasar di Bantaeng ini. Mereka ingin menjadikan Bantaeng daerah yang warganya adalah orang-orang berpendidikan. Oleh karena itu, saya dan pak Ilham Azikin hadir untuk meneruskan perjuangan mereka,” kata Kanita.
Dia mengaku, tidak hanya sekedar mendorong peningkatan mutu pendidikan di Bantaeng. Kanita menyebut akan menghadirkan pemerintahan yang inklusif. Bukan pemerintahan yang ekslusif.
“Kami hadir untuk semua orang. Kenapa Acce ada di sini? karena kami ingin memberikan ruang yang luas untuk perempuan di Bantaeng,” jelas dia.
Sementara itu, calon bupati Bantaeng nomor urut dua, DR Ilham Azikin mengaku akan terus mendorong pemerintahan yang hadir untuk menyelesaikan kebutuhan dasar masyarakat. Dia menyebut, pembangunan fisik adalah kebutuhan, tetapi bukan berarti kebutuhan dasar masyarakat.
Dia menceritakan saat Bantaeng dilanda Covid-19. Dia menyebut, pada masa itu, pemerintah memiliki dana yang cukup untuk membangun infrastruktur. Tetapi, Ilham Azikin lebih mementingkan kebutuhan dasar masyarakatnya.
“Saya dihadapkan pada pilihan. Saya membangun infrastruktur untuk kepentingan pribadi saya, atau saya lindungi masyarakat saya dengan menggratiskan layanan kesehatan? Saya memilih untuk melindungi masyarakat saya,” kata dia.
Ilham Azikin mengaku, pada masa covid-19, Bantaeng menjadi salah satu daerah dengan tingkat kematian terkecil akibat Covid-19 di Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu, masyarakat Bantaeng juga terlindungi dengan biaya layanan kesehatan gratis.
“Coba bayangkan, pada masa Covid-19, tidak banyak orang bisa mendapatkan penghasilan yang banyak. Pasar ditutup, aktivitas dibatasi. Saya bayangkan, bagaimana mi masyarakat saya kalau lagi tidak ada uang terus sakit. Makanya, kami hadirkan layanan kesehatan gratis itu,” ujarnya. (**)