MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Makassar bekerjasama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan Badan Keluarga Berencana Kota Makassar mencanangkan kegiatan kesatuan gerak PKK-KB-Dinas Kesehatan di Jalan Gunung Lompo Battang, Lorong 96, Kelurahan Pisang Utara, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Sulsel, Kamis (12/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr A Naisyah Tun Azikin menjelaskan tentang pencanangan program ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pencanangan ini adalah program nasional. Sebanyak, 100 orang hadir untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan ibu secara gratis.
Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb dan Ketua PKK Kota Makassar, Murni Djamaluddin Iqbal yang meluncurkan pencanangan tersebut.
“Ibu Ketua PKK bakal menjelaskan pencanangan ini secara detail sebentar, kita hanya membantu saja sebagai bagian dari pencanangan,” kata Naisyah.
Dalam pencanangan ini dinas kesehatan bakal melakukan pemeriksaan dan pelayanan kesehatan preventif.
“Ini semua langkah preventif dan promotif kita lakukan,” katanya.
Pj Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan pencanagan hari kesatuan gerak PKK-KB kesehatan tingkat Kota Makassar mampu memperluas cakupan pelayanan, meningkatkan kualitas, dan mempercepat pelayanan.
“Juga memperbanyak jumlah, baik dalam bidang kesehatan dan semua program terkait dengan PKK,” kata Iqbal Suhaeb
Menurut iqbal pencanagan hari kesatuan gerak untuk melibatkan masyarakat dalam program PKK-KB. Tujuan akhirnya, kata dia, menurunkan angka kematian bayi (infant mortality rate) demikian juga dengan kematian ibu (mother mortality rate).
“Artinya kalau dari segi kesehatannya sudah makin bagus maka infant mortality rate dan mother mortality rate itu makin turun dan itu salah satu indikator healthy untuk human development index,” paparnya.
Iqbal menyatakan human development index itu terdiri atas tiga komponen. Pertama, komponen health kesehatan, komponen pendidikan education, dan komponen ekonomi.
Ia mengurai komponen ekonomi dalam bentuk purchasing power quality yang biasanya dalam bentuk income perkapita, sedangkan pendidikannya, yaitu dalam bentuk school enrollment dan untuk kesehatannya adalah harapan hidup, life expectancy.
“Untuk menentukan life expectancy itu di dalamnya itu ada angka-angka kematian bayinya, angka kematian ibunya, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan itu,” paparnya.
Terkait dengan peluncuran aplikasi Simatokka, ia mengatakan hal itu untuk mempercepat pendataan lantaran sudah ada database dari semua ibu-ibu hamil.
“Begitu dia datang mendaftar, dia hanya scan bisa langsung. Jadi tidak perlu lagi ditanya siapa namanya, di mana alamatnya,” jelasnya.
Ketua Panitia Pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK Kesehatan Tingkat Kota Makassar Tahun 2019, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Makassar, Drg. Ita Anwar, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan selama bulan September hingga November 2019. Dalam pelaksanaannya akan dilaksanakan berbagai kegiatan. Antara lain pemeriksaan IVA secara gratis, pelayanan peserta KB baru khusus IUD dan Implan kurang lebih 100 peserta, dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada anak balita dan ibu hamil.
Ditambahkannya, setelah pencanangan kemarin, 15 kecamatan akan serentak melaksanakannya di wilayah masing-masing.
Programnya antara lain pembinaan desa wisma, pembinaan posyandu dan revitalisasi posyandu penyuluhan tentang kesehatan lingkungan, gizi, PHBS, KIA dan Narkoba. Selain itu ada program KB meliputi pembinaan kesehartan ber KB dan pelayanan Akseptor baru, Program kesehatan reproduksi remaja, pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
“Program kesehatannya sendiri meliputi lingkungan bersih dan sehat pencegahan dan pemberantasan penyakit, seperti DBD, Diare, Gizi kesehatan ibu dan anak, promosi kesehatan, dan PHBS,” kata Drg. Ita Anwar. (**)