MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Status akreditasi Universitas Patria Artha (UPA) dinilai bermasalah oleh salah satu pasangan calon gubernur Kalimantan Utara dalam debat kedua yang digelar 21 Oktober lalu.
Rektor Universitas Patria Artha, Bastian Lubis pun mengklarifikasi persoalan itu.
Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi Kalimantan Utara itu membantah keras anggapan bahwa akreditasi UPA bermasalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini dapat dibuktikan dengan tidak adanya masalah yang dilaporkan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah IX.
Diapun merasa heran jika ada yang mempersoalkan status akreditasi kampus tersebut bermasalah.
Dia menekankan, memang akreditasi institusi UPA telah berakhir. Namun, sebelum berakhir, pihaknya sudah mengusulkan perpanjangan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
“Memang telah berakhir. Namun, kami telah mengajukan proses akreditasi ulang ke BAN-PT sebelum masa berlaku tersebut habis,” ungkap Bastian Lubis saat ditemui di kampus UPA, Senin (4/11).
Yang menjadi persoalan, kata Bastian, pihaknya harus menunggu nomor antrian untuk proses verifikasi dan reakreditasi.
“Akreditasi itu hal yang wajar saja. Yang terpenting adalah status akreditasi saat mahasiswa lulus, karena itu yang akan tertera di ijazah mereka,” tegasnya.
Menanggapi kekhawatiran mahasiswa, Bastian Lubis menyampaikan bahwa mahasiswa yang saat ini masih semester 5 tidak perlu khawatir.
“Yang seharusnya lebih waspada adalah mahasiswa semester akhir yang akan wisuda. Namun InsyaAllah menjelang wisuda mendatang, proses evaluasi sudah selesai,” jelasnya.
Lubis juga mengimbau mahasiswa untuk lebih kritis dalam menyikapi isu yang beredar.
“Saya berharap mahasiswa dapat mencari informasi dari sumber yang tepat dan berkonsultasi dengan pihak yang kompeten,” tutupnya.
Dia menekankan, Universitas Patria Artha (UPA) terus berupaya menjadi perguruan tinggi yang berkualitas dan berdaya saing unggul.
“Terbukti 80 persen akreditasi prodi kami baik sekali, sedangkan untuk akreditasi institusi saat ini masih menunggu jadwal visitasi dari BAN-PT,” tandas Bastian. (rhm)