GOWA, UJUNGJARI.COM — Agar dapat bertahan dalam persaingan usaha maka yang perlu dilakukan adalah pengelolaan dan manajemen. Empat poin ini meliputi administrasi, sumber daya manusia, pengelolaan operasional/produksi dan juga pemasaran.

Semuanya ini saling terkait, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri tapi harus dilakukan bersamaan. Semakin berimbang maka semakin ideal dan bagus. Jika ingin sukses dalam usaha, maka pelaku usaha harus tahu skill manajemen produksi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini dipaparkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa Mahmuddin saat membuka Bimtek (bimbingan teknik) Manajemen Produksi pada kegiatan produksi dan pengolahan pemasaran sumber daya manusia serta desain dan teknologi.

Kegiatan ini digelar di Hotel Lynt Makassar pada Jumat (1/11) diikuti sebanyak 50 orang pelaku usaha (UMKM) binaan DiskopUKM Gowa. Turut hadir Kepala Bappeda Gowa Sujjadan serta para kepala bidang, kepala bagian, para pejabat fungsional serta Ketua DWP Gowa Suryanti Andy Azis.

Dalam kesempatan itu, Kadis Koperasi dan UKM Kabupaten Gowa Mahmuddin mengatakan banyak pendapat terkait manajemen produksi yang dapat dilakukan supaya UMKM dapat berjalan dan berkembang lebih besar lagi.

Dalam suatu proses produksi hal yang harus dipersiapkan adalah pemanfaatan sarana dan prasarana produksi. Jika itu diperhatikan khusus maka efisiensi dan efektivitas kerja produktif bisa tercapai.

“Dalam manajemen produksi ada tiga hal yang perlu diperhatikan yakni satu, bahan baku. Soal bahan baku ini dimaksudkan bisa memanfaatkan bahan baku yang ada di sekeliling tempat usaha. Jika tidak ada, maka dapat dibeli ataupun diperoleh dari kebun sendiri. Yang kedua adalah mutu produk. Hal ini penting untuk selalu menjaga kualitas dari barang yang diproduksi supaya pelanggan tidak mudah ke lain lapak. selain itu adalah persediaan atau stok. Jadi pelaku usaha harus menjaga stok produksi barang. Intinya, harus dilakukan agar sirkulasi uang tetap berputar dengan baik dan lancar, ” beber Mahmuddin.

Dalam bimtek itu juga, Mahmuddin menekankan manajemen produksi antara lain pergudangan, proses penyimpangan stok produk. Ini yang jadi perlu perhatian supaya tidak mengalami kerusakan yang dapat menyebabkan produksi tidak dapat dijual apalagi jika produksi kita punya masa kadaluarsa.

“Karena itu perlu ada pemeriksaan dan perawatan berkala terhadap tempat penyimpanan barang. Hal ini sangat penting. Stok barang produksi harus disimpan di tempat aman. Gudang atau tempat penyimpanan stok perlu dirawat setidaknya jika ada keluhan dapat direspon dengan cepat.

Pada bimtek ini menurut ketua panitia pelaksana Ummi Adriani juga menghadirkan pemateri dari lembaga terkait yakni Agus Kadri serta dari Bank BRI yakni Aladiat Ramadhan, selain dari. Kepala Bappeda Gowa Sujjadan maupun Kadis Koperasi dan UKM Gowa Mahmuddin. –