MAKASSAR, UJINGJARI – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando tampil santai dan mendominasi dalam debat perdana Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Makassar.
Sama saat pendaftaran, pasalon dengan tagline AMAN ini juga tampil casual mengenakan kaos anime berwarna hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Amri-Rahman tampil kompak menyampaikan beberapa program inovatif dan berbeda dari paslon lainnya.
Jubir AMAN, Yenni Rahman menjelaskan paslon Amri-Rahman memang sengaja tampil santai namun semua yang disampaikan tetap berbobot, mulai dari yel-yel yang kreatif hingga visi misi yang berisi.
“Alhamdulillah terkait penyampaian visi misi, memang keren ya. Meskipun waktunya singkat, namun paslon AMAN tetap bisa menyampaikan beberapa poin penting,” jelas Yenni.
“Beberapa poin penting yang sudah disampaikan itu tentang keamanan yang bahwa berbicara tentang keamanan Kota Makassar itu harus melibatkan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat. Selain itu keamanan itu juga tidak terlepas dari peningkatan ekonomi warga,” lanjutnya.
Yenni juga menjabarkan poin penting lainnya yang telah disampaikan pada debat perdana kemarin yakni memberikan ruang bagi para anak muda untuk berkreasi serta memberdayakan kaum perempuan.
“Kita juga tidak dapat pungkiri dan sepakat bahwa garda kedepan yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan bisa membantu program pemerintah. Begitupula untuk meningkatkan ekonomi warga juga tidak terlepas dari keterlibatan ibu-ibu. Karena itu lahirlah program AMAN modal usaha yang diperuntukan anak muda dan ibi-ibu,” tandas tandas kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Selain keamanan, pemberdayaan anak muda dan ibu-ibu, menurut Yenni, paslon AMAN juga sempat menyampaikan meritokrasi pemerintahan yang diharapkan kedepannya jika diterapkan akan menghasilkan produk-produk pemerintah yang berkualitas.
“Jadi yang kita butuhkan mudah-mudahkan kedepan menempatkan ASN sesuai tupoksi dan kapasitasnya bukan karena balas jasa yang pada akhirnya hasil kerjanya menjadi berkualitas,” kata Yenni.
Meski demikian, Yenni mengharapkan waktu penyampaian visi misi haruslah lebih diperpanjang dibanding waktu diskusi. Sebab menurutnya, ada banyak poin penting yang patut tiap paslon sampaikan saat segmen penjabaran visi misi.
“Walau pun menurut kami visi misi sebenarnya yang paling krusial. Karenanya waktunya haruslah diperpanjang. Lima menitlah. Karena saat visi misi ada banyak sektor yang paslon akan sampaikan. Mulai dari kesehatan, pendidikan, ekonomi, keamanan, inklusi, pemberdayaan perempuan dan sektor lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Yenni sebagai jubir paslon AMAN menilai respon masyarakat terhadap penampilan Amri-Rahman dalam debat pertama juga sangat bagus karena tampil beda dan berkualitas.
“Setelah debat ada beberapa chat yang masuk. Ada yang memberi selamat, ada juga yang memuji keren. Yel-yel yang dilakukan itu memang edukatif dan krearif. Memang dikemas santai tapi tidak menyerang paslon lainnya. AMAN juga tampil beda dan kompak dengan yel-yel nya khususnya saat fusion, Jadi keunikan yel-yelnya justru berkesan,” aku Yenni.
“Memahami keinginan anak muda itu tidak mesti jadi anak muda. Dengan menggunakan kostum anak muda menandakan kami peduli dan kami mengerti terhadap anak muda,” sambungnya.
Pada debat perdana kemarin, paslon Amri-Rahman tampil berbeda dan menarik perhatian publik di segmen akhir dengan melakukan fusion ala anime Dragon Ball yang sontak diikuti tepuk tangan penonton debat yang berada di dalam ruangan, tidak hanya para pendukung AMAN, beberapa simpatisan paslon lain juga bertepuk tangan.
Fusi atau fusion adalah perpaduan, peleburan atau penggabungan. Fusion dalam anime Dragon Ball merupakan penggabungan kekuatan, kecepatan, kecerdasan dan refleks dua orang. Sedangkan Fusion ala Amri Arsyid – Rahman Bando memberikan pesan kepada warga Makassar bahwa memimpin Kota Makassar harus dilakukan dengan kerja sama, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas.(*)