TAKALAR, UJUNGJARI.COM — Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Husain Syam, M.TP., Dr. Yasdin, S.Pd., M.Pd., dan Rahmansh, S.Pd, M.T melatih kelompok petani jagung di Kabupaten Takalar, Minggu (8/9/19).
Pelatihan itu merupakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai langsung Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi melalui hibah produk teknologi yang didiseminasikan ke masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Yasdin yang dosen Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif, mengajari masyarakat membuat alt bor dan mesin pemipil jagung.
Dipilihnya Takalar didasarkan keinginan Pemerintah Kabupaten Takalar untuk menjadi sentra jagung Sulawesi Selatan.
“Ini ada cita-cita Pak Bupati (Takalar) yang kami tangkap. Menjadikan Takalar sebagai lumbung jagung. Tidak hanya di Sulsel tapi mungkin di Sulawesi. Kendala petani saat ini, beragam. Ada yang mengeluhkan air, ada yang mengeluhkan proses memipil yang masih tradisional. Masih pakai tangan dan ban bekas. Ini kami sambut, kami berbagi dengan mengajari membuat mesin bor dan mesin pemipil jagung serta cara penggunannya. Gagasan ini merupakan inspirasi dari Pak Rektor,” kata Yasdin selaku Ketua Pengabdi.
Yasdin yang juga Kepala Pusat Riset dan Penguatan Inovasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar mengharapkan pengabdian yang dikakukan dapat memberikan efisiensi dan efektifitas di masyarakat.
“Tentu yang lain, kita harapkan adalah produktifitas,” terang doktor lulusan Universitas Yogyakarta ini.
Salah seorang peserta pelatihan, Mansyur merespon positif kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kegiatan begini ini, langsung menyentuh masyarakat. Ini bentuk kepedulian kampus khususnya UNM kepada masyarakat,” tutur Mansyur, warga Tala Sombala Bella, Kecamatan Pattalalassang Kabupaten Takalar.
Ia berharap, kegiatan serupa semakin sering dilakukan di desanya. “Kalau bisa, ada lagi tahun depan,” tutupnya sambil tertawa.
Pada kegiatan itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Ir. Bakhrani Rauf, M.T juga turut memantau langsung. (**)