BULUKUMBA, UJUNGJARI— Politisi partai Gerindra Bulukumba Efhi Wahyudi Masri atau yang lebih dikenal dengan Haji Adan didaulat menyampaikan orasi politik di depan ribuan pendukung pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Bulukumba nomor urut 2 Muchtar Ali Yusuf-H.A.Edy Manaf (Andi Utta-Edy Manaf).
Anggota DPRD Kabupaten Bulukumba fraksi partai Gerindra ini, mengungkap filosofi keberanian masyarakat pesisir Bonto Bahari yang selaras dengan keberanian Andi Utta dalam memimpin daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Keberanian masyarakat Bonto Bahari, katanya, dimulai sejak bangsa luar datang menginvasi Indonesia, termasuk Bulukumba. Dengan keberanian dan komitmen yang kuat, masyarakat Bonto Bahari tetap berada di daerahnya
“Di sinilah peletak dasar Bumi Panritalopi. Kultur kami di sini sebagai masyarakat pesisir adalah orang-orang yang berani. Kami yang tinggal di sini menjaga perbatasan,” ujar Haji Adan di lapangan sepak bola Tokambang, Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bonto Bahari, Senin malam (7/10).
“Nenek moyang kami di sini tidak pernah meninggalkan tempat, tetap bertahan di sini. Kita lahir dari orang-orang yang berani,” sambung Adan, yang juga merupakan adik ipar dari owner rumah makan Pinisi Garden Haji Ariawan.
Menurutnya darah pemberani itu, juga mengalir deras dalam diri Andi Muchtar Ali Yusuf. Sehingga antara Andi Utta dan masyarakat Bonto Bahari, memiliki DNA yang sama-sama pemberani.
“Cara berpikir Andi Utta yang ‘Out of the Box’ mampu merubah Bulukumba secara visual. Tentu dengan keberanian mengambil keputusan,” kata Adan.
Dengan kemajuan Bulukumba yang sudah nyata, ia mengajak massa pendukung Andi Utta-Edy Manaf agar tak membiarkan lagi Bulukumba dipimpin oleh orang-orang yang pimplan dalam mengambil keputusan.
Peraih suara figur terbanyak pada pemilu legislatif (Pileg) tahun 2024 di semu daerah pemilihan (Dapil) di Bulukumba ini, lebih dalam menyinggung sisi lain Andi Utta yang romantis dengan menanamkan spirit We Love Bulukumba di semua elemen masyarakat.
“Selama tiga tahun lebih dalam memimpin Bulukumba, masih banyak yang belum memahami betul totalitas dan kecintaan Andi Utta untuk Bulukumba tercinta,” katanya.
Adan menguraikan bahwasanya masih banyak yang menganggap bahwa Andi Utta hari ini, belum menuntaskan janji-janji politiknya. Padahal saat 2020 lalu, Andi Utta menjanjikan programnya selama lima tahun lamanya.
Situasi lain terjadi, katanya lagi, di mana UU Pilkada direvisi yang berdampak pada masa jabatan Andi Utta agak prematur hanya sekira 3 tahun 8 bulan masuk lagi Pilkada serentak. Selain itu, masa-masa awal kepemimpinan Andi Utta-Edy Manaf, dunia masih dalam tahap menghadapi pandemi COVID-19.
“Tapi dengan segala keterbatasan, Andi Utta mampu membuktikan pembangunan dan merubah Bulukumba secara visual. Andi Utta membangun hal-hal baru yang tak pernah ada sebelumnya. Itulah makna Harapan Baru,” jelas Adan.
Kampanye tatap muka ini, dihadiri langsung paslon bupati dan wakil bupati Bulukumba nomor urut 2 Andi Utta-Edy Manaf. Seperti di tempat-tempat lain, Andi Utta-Edy Manaf juga menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan dua buah lagu. Warga yang hadir pun, ikut nyanyi bareng.
Selain Adan, juga didaulat menyampaikan orasi politik, di antaranya tokoh masyarakat Bonto Bahari sekaligus sekretaris DPD PAN Bulukumba H Rudi Wachyudin, ketua dewan penasehat tim sekaligus ketua DPC Partai Gerindra Bulukumba Syahruni Haris, perwakilan parpol koalisi oleh ketua PDIP Bulukumba Dr.H.Andi Makkasau, ketua tim pemenangan H. Patudangi Azis, serta kedua paslon bupati dan wakil bupati. (*)