PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Seorang petambak, Hannasi (45) warga Desa Kanaungan Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 20.30 wita, Jumat (6/9) ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa ditambak miliknya di Kampung Japing-Japing Kelurahan Talaka Kecamatan Ma’rang.
Penemuan mayat ini pertama kali dilihat oleh Jaya Dg Rani (47) tetangga korban yang sedang berjalan pulang, Namun saat menyeberang kanal, sempat menyaksikan ada sosok manusia dekat pompa air yang masih bunyi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dibawah kanal itu ada lampu senter terapung dan berkedap -kedip. Dari lampu senter sempat menantikan cahaya yang mengarah ke korban.
Jaya hanya sempat mendekat dan melihat kalau Hannasi sudah terbujur kaku. Namun dia takut sehingga menghubungi Tahir, sopir eskavator yang bekerja mengeruk tambak disekitar TKP. Ketika itu Tahir juga sudah bermaksud pulang.
“Dari Tahir saya minta tolong supaya menghubungi keluarga korban bernama Husni melalui handphone, untuk menyampaikan bahwa Hannasi meninggal didekat pompa airnya ditambak miliknya sendiri,” pungkas Jaya.
Dari informasi ini kemudian diteruskan ke pihak Polsek Ma’rang. Pihak Kepolisian kemudian langsung meluncur ke lokasi penemuan mayat tersebut.
Berdasarkan laporan pihak keluarga, korban diduga meninggal karena penyakit asma yang diderita selama ini. Apalagi korban baru saja 2 hari keluar dari rumah sakit, sehingga diketahui kalau Hannasi memiliki riwayat penyakit asma sebelum ditemukan meninggal dunia.
Kapolsek Ma’rang Iptu Nompo yang dihubungi membenarkan adanya penemuan mayat petambak. Korban ditemukan terbujur kaku di dalam kanal dekat pompa air dekat tambak milik korban.
“Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga sudah mengakui jika korban mengidap penyakit asma dan baru saja keluar dari Rumah sakit,” kata Nompo.
Meski begitu, aparat Kepolisian tetap melakukan olah TKP, membantu mengevakuasi korban dan mengamankan barang bukti berupa mesin pompa air, senter, jerigen bensin, kayu dan sarung. (udi)