JAKARTA,UJUNGJARI.COM–Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menegaskan komitmennya mendukung pembangunan pemerintah program Indonesia Emas termasuk ketahanan pangan dan pencegahan stunting.

Ketua Umum PSMTI, Willianto Tanta mengatakan hal itu dalam pembukaan Rakernas ke-20 dan HUT ke-26 PSMTI di Hotel Inter Continental Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Willianto mengatakan saat ini PSMTI memiliki anggota di hampir seluruh nusantara. PSMTI akan terus menjalankan berbagai program sosial, budaya dan kemasyarakatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Kami juga berperan aktif dalam mempererat hubungan antarsuku dan agama di Indonesia,” kata pengusaha asal Makassar itu.

Rakernas diikuti pengurus PSMTI dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Rakernas PSMTI mengusung tema: Mendukung Indonesia Emas 2045 Bidang Ketahanan Pangan, Makanan Bergizi, dan Pencegahan Stunting.

Rakernas PSMTI juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Di antaranya Hashim S Djojohadikusumo, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Sekum PSMTI, Peng Suyoto, Dewan Penyantun PSMTI, Abraham Rudy Hartono, dan lainnya.

Hadir juga Johnny Situwanda (Ketua Panitia HUT ke-26 PSMTI dan Rakernas ke-20 PSMTI), Martinus Johnnie Sugiarto (Ketua Harian I PSMTI), Djoni Toat (Ketua Harian II PSMTI), Prof. Dr. Ariawan Gunadi, SH. MH (Ketua Yayasan Tarumanagara).

Sesuai tema rakernas “PSMTI Siap Mendukung Indonesia Emas 2045 dalam Bidang Ketahanan Pangan, Makanan Bergizi dan stunting, Wilianto mengajak seluruh pengurus, anggota dan kader untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita organisasi dalam mendukung program-program pemerintah.

“Kita punya kader-kader terbaik yang bisa dan siap membantu di pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran,” katanya.

Wilianto menyampaikan, ada lima harapan untuk masa depan PSMTI dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Pertama, PSMTI harus menjadi “Rumah Besar” bagi masyarakat Tionghoa Indonesia untuk berkolaborasi dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Kedua, PSMTI perlu menjadi mitra strategis pemerintah, terutama dalam program ketahanan pangan, mengingat mayoritas anggotanya merupakan pelaku usaha yang siap mendukung inisiatif tersebut.

Ketiga, menekankan pentingnya membangkitkan kesadaran berbangsa, guna memperkuat hubungan sosial di masyarakat

Keempat, PSMTI harus terus menjaga solidaritas di antara anggotanya, yang menjadi pondasi bagi kemajuan komunitas dan harmonis.

Kelima, PSMTI terus terus berperan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui pemberdayaan lokal, pendidikan kewirausahaan, dan kerjasama lintas sektor untuk menciptakan peluang ekonomi yang berkelanjutan. (pap)