MAKASSAR, UJUNGJARI— Sejumlah pimpinan anak cabang (Pimcam) mempertanyakan keputusan sepihak Ketua DPD II Partai Golkar Makassar, Munafri Arifuddin (Appi) yang melakukan pemecatan tanpa ada komunikasi langsung dengan yang bersangkutan.

Tercatat, ada sejumlah nama yang dipecat sebagai Pimcam. Diantaranya Pimcam Kecamatan Makassar Rusli Katili, Rappocini Andi Muh.Azhar, Ujung Tanah Fahri Bahtiar, Sangkarrang H.Sultan, Tamalanrea Muhammad Hakim, Panakukang Mustafa, Manggala Ismail Moduto, dan Tamalate Syarifuddin Dg.Jarre.
Mantan Pimcam Golkar Rappocini Andi Muh Ashar (Pampang) mengaku pemecatan dilakukan sekitar dua atau tiga bulan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sudah lama sebenarnya kami ingin bicara terkait pemecatan sepihak ini. Tapi kenapa baru kami lalukan sekarang, karena tunggu itikad baik ketua. Kita tidak tahu apa kesalahan kami.

Tidak ada teguran, tidak ada pemberian SP 1,2 dan 3. Kami tidak diberi ruang untuk klarifikasi, tiba-tiba langsung dipecat,” ungkap Pampang kepada wartawan, Jumat (27/9).
Hingga saat ini Pampang mengaku bingung apa kesalahan yang telah diperbuat. Karena kalau melihat kinerja, dari 97 ribu raihan suara Golkar di pemilihan legislatif, banyak andil dan kerja-kerja yang telah dilakukan di situ.
Dia mengaku informasi terkait pemecatannya juga diperoleh dari teman di Partai Golkar.

“Sebagai pimpinan partai yang baik, saya tunggu klarifikasinya kenapa kami dipecat. Kalau alasan mendukung paslon lain di pemilihan wali kota, paslon siapa. Pak Appi tidak komunikatif,” tambahnya.
Dia mengaku dengan kejadian ini, sikap politiknya adalah tidak akan lagi mendukung Appi di Pilwalkot Makassar.
Sementara itu, mantan Pimcam Golkar Kecamatan Tamalanrea, Muhammad Hakim mengatakan
seharusnya kalau mau melakukan pemecatan, ada tahapan atau proses yang harus dilalui sesuai aturan. Selain itu, harus jelas pelanggaran yang dilakukan.

“Tahapan menggantikan Pimcam ada proses. Ada SP 1,2,3. Tidak dengan jalan sendiri. Harus jelas juga apa pelanggarannya. Apa alasan pemecatan kami tidak tahu. Dipanggil pun tidak. Tiba tiba ada pleno penggantian Pincam,” kata Hakim.
Dia juga mempertanyakan, selama dilantik sebagai Pimcam hingga dipecat, tak pernah sekalipun dirinya diperlihatkan SK. (rhm)