SURABAYA,UJUNGJARI.COM–Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar memberi dukungan terhadap pengembangan obat bahan alam menuju fitofarmaka dalam acara business matching industri, peneliti dan site uji klinik di RS Universitas Airlangga Surabaya, Kamis (19/9)

Taruna sangat mengapresiasi kehadiran pelaku usaha, periset, dan tim sentra uji klinik,kolaborasi antara regulator, akademisi,peneliti, dan pelaku usaha sangat penting untuk memastikan hasil penelitian dan pengembangan Obat Bahan Alam (OBA) dapat dihilirisasi menjadi fitofarmaka dan diserap pasar ujar alumni kedokteran unhas ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengatakan sinergi ini sejalan dengan arahan Presiden jokowi kepada BPOM untuk mendukung kemandirian penyediaan obat di dalam negeri dan mempermudah akses obat agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

“Peluang pasar produk OBA semakin terbuka dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan produk natural. Di sisi lain, terdapat tantangan untuk menyediakan bukti ilmiah klaim klinis pada OBA dalam memelihara kesehatan dan mengobati penyakit,” katanya.

Taruna menambahkan kerja sama dengan stakeholder berlandaskan pada Tridharma Perguruan Tinggi dapat memperkuat ekosistem riset, menjembatani gap antara riset, inovasi dan aplikasi, hingga mempercepat komersialisasi hasil penelitian. Selain itu, kerja sama ini menciptakan lingkungan pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas

Badan POM sendiri memfasilitasi dan mendampingi sejak awal tahap riset bahan alam hingga pengembangan dan kesiapan untuk produksi.

BPOM, kata dia juga melakukan langkah-langkah koordinasi dan sinergi secara intensif serta memfasilitasi dukungan regulasi. Peningkatan kapasitas peneliti dan industri juga dilakukan agar produk yang dikembangkan dapat dihilirisasi dan dikomersialisasi. Selain itu juga dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Terakhir perlu adanya kolaborasi antara peneliti di Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit dengan industri, perlu berkolaborasi untuk melahirkan beragam inovasi Pungkas taruna ikrar yang diamini Direktur RS Universitas Airlangga, Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp.PD., K-PTI. FINASIM. (pap)