PANGKEP, UJUNGJARI— Pemkab Pangkep melalui dinas pengendalian penduduk keluarga berencana pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak(DP2KBP3A), menggelar pertemuan konvergensi penurunan stunting aksi 6, manajemen data yang dibuka secara langsung oleh wakil bupati pangkep Syahban sammana, dihadiri kepala DP2KBP3A Nurliah Sanusi, Kepala Bapelitbangda Iman Takbir, pimpinan OPD lainnya dan petugas Puskesmas, berlangsung di ruang rapat wakil bupati Pangkep, kamis (29/8/2024).

Kepala DP2KBP3A, Nurlia Sanusi menjelaskan, aksi ke 6 dilaksanakan dalam rangka manajemen data. KAksi ke 6 menyiapkan data, untuk selanjutnya dilakukan intervensi dalam pencegahan stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Manajemen data pencegahan stunting membutuhkan data dari OPD dan lintas sektor.

Diakui Nurlia, ada beberapa data belum valid. Perbedaan data antar OPD.

“Inilah tugas kami, harus ada sekretariat yang menangani data. Kita memang butuh satu data supaya intervensi penanganan stunting bisa satu arah, ” katanya.

Saat ini, berdasarkan data SKI angka stunting sebesar 30℅. Data EPPGBN sebesar 8℅.

Namun, berdasarkan data terbaru bulan Juli dari 8℅ naik menjadi 10℅.

“Harapan kami, perlu lagi lebih aktif dan dilaksanakan intervensi stunting secara terpadu. Memang kami sudah diarahkan kembali melakukan intervensi, khsususnya kepada ibu hamil. Kegiatan lainnya, bergeraknya pendamping keluarga, dapur sehat atasi stunting dan bapak-ibu asuh stunting, memberikan bantuan minimal 1 butir telur setiap hari untuk anak stunting, “jelasnya.( Udi)