RANTEPAO, UJUNGJARI— Kebakaran di kompleks Yayasan  Perguruan Kristen Toraja (YPKT) Tagari, Rantepao, Minggu (7/7) menghanguskan empar unit rumah membuat 22 orang kehilangan tempat tinggal.

Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek sebab berawal dari plafon rumah Yan Kendek (48) kemudian api membesar dan menyambar ke rumah Markus Tandi Gau (58), Yarif Yesreja (63), dan Yohanis Pabalik (63).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Yohanis Pabalik dilokasi katakan uang tunai Rp 200 juta baru saja ditarik dari Bank keperluan pesta rambusolo hangus terbakar.

Tidak ada korban jiwa sebab saat kejadian sekira pukul 10.30 rumah kosong karena keluarga sedang beraktivitas diluar.

Barang berharga bisa disekamatkan
hanya ijazah dan beberapa barang rumah tangga lainnya, singkat Yohanis Pabalik.

Kapolsek Rantepao, AKP Yohanis Ramba kepada media jelaskan,  kerugian akibat insiden kebakaran ditaksir Rp 1 miliar.

Selain 4 rumah rata dengan tanah, juga 1 motor terbakar, dan uang Rp 200 juta ludes. Damkar kerahkan 4 unit mobil dengan 15 petugas Damkar bersama personil Polres Toraja Utara serta Kodim 1414 Tana Toraja melakukan pemadaman, ujar Yohanis.

Nampak di lokasi, Ketua Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja, Pdt Alfred Anggui bersama jemaat Tagari mendirikan dua dapur umum. (agus)